Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei LSI: Suara Gerindra Solid Dukung Prabowo, PKB dan NasDem Terpecah

Survei LSI bahkan melaporkan 53,6% pemilih partai NasDem memilih pasangan Prabowo-Gibran, sedangkan 42,6% lainnya memberikan hak suara kepada Anies-Cak Imin.
Siluet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada para kader saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Siluet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada para kader saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia memaparkan rilis temuan survei nasional dengan judul Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024.

Dalam paparan tersebut, LSI menunjukkan persepsi publik ihwal kesesuaian antara pemilihan Presiden dan partai politik. Sebab, LSI telah melakukan survei yang menguji kecenderungan pemilih dalam memilih pasangan calon dan partai pendukungnya masing-masing.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan pemilih dari Gerindra yang memilih Prabowo-Gibran mencapai 92,4%. Namun, ada pemilih Partai Gerindra yang juga memilih Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yakni sebanyak 6,8%, sedangkan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebanyak 0,8%.

Namun, Djayadi melihat bahwa ada perpecahan suara yang terjadi pada sederet partai. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Cuma di sini misalnya kalau dilihat di sini partai PKB itu 50% memilih Anies, 47% memilih 02 [Prabowo]. Jadi, terbelah antara 01 dan 02,” kata Djayadi dalam Pemaparan Rilis Temuan Survei Nasional LSI: Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (25/2/2024).

Selain Gerindra dan PKB, Djayadi melihat partai pengusung presiden lainnya yaitu NasDem mengalami perpecahan suara, khususnya untuk kubu 01 dan 02.

Survei itu bahkan melaporkan 53,6% pemilih partai NasDem memilih pasangan Prabowo-Gibran, sedangkan 42,6% pemilih partai besutan Surya Paloh itu memberikan hak suaranya kepada pasangan yang diusung NasDem sendiri yaitu Anies-Cak Imin. Hanya 3,8% pemilih dari partai ini yang memilih pasangan Ganjar-Mahfud.

Kemudian, pemilih Partai Golkar lebih condong memilih pasangan Prabowo-Gibran. Tercatat 68,8% pemilih dari partai beringin ini memilih pasangan nomor urut 02.

Untuk PDIP, suara mereka cenderung ke pasangan Ganjar-Mahfud yakni sebanyak 57%. Namun, pemilih PDIP yang mendukung Prabowo dan Gibran juga relatif besar, yaitu berada di angka 34,8%.

“Jadi pilihan partai-partai itu cenderung sejalan dengan calon calon yang diusung atau dimajukan oleh masing-masing koalisi partai,” ujar Djayadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper