Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, LSI mencatat adanya penurunan kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mencatat pada tanggal 14 Februari 2024 atau hari H penyelenggaraan Pemilu, 94,5% masyarakat merasa puas dengan penyelenggaraan Pemilu.
“Namun, 5 sampai 10 hari setelah Pemilu, tingkat kepuasan masyarakat turun menjadi 83,6%,” kata Djayadi dalam Pemaparan Rilis Temuan Survei Nasional LSI: Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (25/2/2025).
Dari jumlah tersebut, LSI melaporkan ada 22,5% masyarakat yang puas dan 61,1% yang merasa cukup puas.
Selain itu terdapat juga masyarakat yang kurang puas sebanyak 8,3% dan yang sama sekali tidak puas sebanyak 5%. Adapun yang tidak menjawab sebanyak 3%.
Baca Juga
Djayadi menjabarkan alasan turunnya kepuasan masyarakat tersebut dikarenakan banyaknya berita terkait permasalahan Sirekap, pemungutan suara ulang, dan lainnya.
Dirinya pun mengatakan bahwa dalam 10 hari selanjutnya pemberitaan negatif pemilu terus masif, bisa saja tingkat kepuasan masyarakat kepada Pemilu akan terus turun.
Selain kepuasan, LSI juga menemukan bahwa persepsi Pemilu jujur dan adil juga mengalami penurunan. Saat tanggal 14 Februari 2024 atau hari H penyelenggaraan Pemilu pihaknya mencatat bahwa 94,3% masyarakat menganggap Pemilu berjalan secara jujur dan adil.
“Namun, setelah 10 hari angka tersebut turun signifikan menjadi 76,4% atau hampir 20%,” ucapnya.
Dengan turunnya nilai penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil, Djayadi mengatakan bahwa ini harus jadi perhatian KPU dan Pemerintah karena kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu jujur dan adil turun dari hari ke hari.
Survei LSI ini diselenggarakan pada 19–21 Februari 2024 dengan jumlah 1.211 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden lewat telepon dan dipilih menggunakan teknik random digit dialing, dengan margin of error kurang lebih 2,9%.
