Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa penyaluran dana dari program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp2,1 triliun.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Silaturahmi dengan Nasabah Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Sport Hall & Convention, Kota Bitung, di Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, perkembangan PNM Mekaar yang sejak dimulai pada 2015 telah berkembang pesat dengan 15,2 juta nasabah dan penyaluran dana sebesar Rp244 triliun.
Di Sulawesi Utara sendiri, tercatat ada 125.000 nasabah dengan uang beredar sebesar Rp2,1 triliun.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan pentingnya disiplin, terutama dalam hal pengelolaan keuangan.
Dia memberikan contoh konkret tentang pentingnya membayar cicilan tepat waktu bagi nasabah PNM Mekaar.
Baca Juga
“Penting sekali disiplin. Kalau kita sudah ngambil dari PNM Mekaar misalnya 5 juta, hari Senin kita harus nyicil, hari Senin harus ngangsur, tet Senin harus kita siapkan. Kalau kita janji Jumat hari ini Jumat janji harus ngangsur, hari ini tet harus ngangsur. Itu yang namanya disiplin,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Kemudian, Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap produk lokal yang dihasilkan oleh nasabah PNM Mekaar, seperti keripik talas dan kacang bawang yang dikemas dengan baik.
Presiden menekankan pentingnya pemberian merek dan kemasan yang menarik untuk meningkatkan nilai jual produk.
Dia mengingatkan para nasabah untuk menggunakan pinjaman untuk modal kerja dan tidak untuk konsumsi yang tidak perlu.
Jokowi turut mengimbau tentang pentingnya menjaga kualitas produk, harga yang kompetitif, dan ketepatan waktu dalam pengiriman.
Oleh sebab itu, dia menitipkan pesan kepada para UMKM agar terus bersemangat dalam bekerja. Menurutnya pekerja yang kuat adalah awal dari kesuksesan.
Hal ini terlihat dari pengalamannya sendiri yang memulai bisnis pada 1988, berawal dari berjualan di Kota Solo hingga berhasil menembus pasar internasional.
“Semangat bekerja keras itu menjadi kunci kita sukses atau tidak sukses dalam berusaha,” pungkas Jokowi.