Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Doa Setelah Sholat Dhuha Sesuai Sunah, Lengkap dengan Artinya

Tata cara sholat dhuha legkap dengan bacaan doa dan dzikir setelah sholat dhuha untuk mendapatkan syafaat dari Allah SWT.
Bacaan dzikir dan doa sesudah sholat dhuha./Bisnis.com
Bacaan dzikir dan doa sesudah sholat dhuha./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari dan berakhir 20 menit sebelum tengah hari. Setelah melaksanakan sholat sunnah, kita dianjurkan untuk melafalkan dzikir dan doa setelah sholat dhuha.

Sholat sunah ini rutin dilakukan Rasulullah SAW dengan minimal 2 rakaat. Setelah melaksanakan sholat sunah ini, umat muslim disarankan untuk membaca doa dan dzikir agar mendapat syafaat dari Allah SWT. 

Makna Sholat Dhuha

Mengutip jatim.nu.or.id, salah dhuha memiliki makna agar manusia  memulai aktivitas dengan jiwa bersih dengan harapan Allah akan melimpahkan keberkahan.

Pasalnya, Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan sahabatnya untuk bermalas-malasan atau meremehkan waktu pagi. Setelah sholat dhuha, duduk sebentar untuk berdzikir dan berdoa.

Tata Cara Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi hingga sebelum waktu zhuhur. Berikut adalah tata cara sholat Dhuha beserta bacaannya:

  1. Niat: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat Dhuha, "Ushollil-lillahi ta'ala Sunnatu Dhuha rok'ataini lillahi ta'ala."
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat tangan sebagaimana takbir biasa, kemudian mengucapkan "Allahu Akbar."
  3. Membaca Doa Istiftah: "Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabaarakasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghairuka."
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Surat Al-Fatihah dibaca pada setiap rakaat sholat, seperti pada sholat wajib.
  5. Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, membaca surat pendek seperti Surat Ad-Duhaa (Surat ke-93) atau surat-surat lainnya.
  6. Rukuk dan Sujud: Melakukan rukuk dan sujud sebagaimana pada sholat biasa.
  7. Tasyahud Akhir: Tasyahud akhir dibaca pada rakaat terakhir sholat Dhuha.
  8. Salam: Mengucapkan salam untuk menandai akhir sholat.
  9. Bacaan surat Ad-Duhaa (Surat ke-93) adalah sebagai berikut:

"وَالضُّحَىٰ - وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ - مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ - وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ - وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ - أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ - وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ - وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ - فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ - وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ - وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ - صدق الله العظيم"

Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Waktu terbaik untuk melaksanakan Sholat Dhuha adalah setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu Zhuhur. Lebih spesifik, waktu terbaik untuk sholat Dhuha adalah antara waktu setelah terbitnya matahari hingga sekitar 15 menit sebelum waktu Zhuhur dimulai.

Ini adalah waktu ketika sinar matahari mulai terang dan kehangatan matahari belum terasa secara menyengat. Pada saat inilah, pelaksanaan Sholat Dhuha akan memberikan banyak keberkahan dan kebaikan. Meskipun tidak ada waktu yang dianggap "terlambat" untuk Sholat Dhuha, melaksanakannya di awal waktu memberikan lebih banyak keutamaan.

Doa setelah Sholat Dhuha

Setelah melaksanakan sholat dhuha, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sesudah salat. Doa ini dapat dibaca setelah berdzikir.

Berikut lafadz doa setelah sholat dhuha:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَائُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى الْاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًافَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِى مَااٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Artinya: Wahai Allah. Sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, kebaikan adalah kebaikan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, perlindungan adalah perlindungan-Mu. Wahai Allah. Jika rezekiku ada di langit, maka turunkanlah. Jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Berkat kebenaran waktu dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebaikan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah aku apa saja yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.

Dzikir setelah Sholat Dhuha

Sebelum membaca doa, umat muslim bisa membaca dzikir sebagai berikut:

Dalam kitab Al-Adzkar karya An-Nawawi tercatat kalimat dzikir yang pernah dibaca Nabi sembari mengusap wajahnya. Bacaan dzikir tersebut, seperti berikut:

اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ اَللّٰهُمَّ اَذْهِبْ عَنِّى الْهَمَّ وَالْحَزَنَ

Artinya: Aku mengaku bahwa tak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jauhkanlah dariku kegundahan dan kesedihan.

Selain itu, dzikir pendek setelah sholat dhuha lainnya yaitu membaca doa dan istighfar sebanyak tiga kali.

اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِ ىْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR. Abu Daud dan at-Turmidzi dari Bilal)

Urutan dzikir setelah sholat dhuha berikutnya yaitu;

اللّٰهُ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ

Artinya: Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

Rasulullah juga pernah membaca dzikir, seperti berikut:

لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَـْئٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَااَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِىَ لِمَامَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِّمِنْكَ الْجَدُّ

Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. Pemilik segala kerajaan dan segala rupa puji dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalangi pemberian-Mu dan tidak ada yang memberi apa yang telah Engkau tahankan, tiadalah kesungguhan memberi manfaat kepada orang yang bersungguh-sungguh; karena Engkaulah segala peruntungan. (HR. Bukhari dan Muslim)

لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ، لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَالْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَااِلٰهَ اِلَّا مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّوَلَوْكَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ

Artinya: Tidak ada daya dan tidak ada tenaga selain Allah, tidak ada Tuhan yang sebenar-benarnya disembah selain Allah. Bagi-Nya nikmat dan keutamaan dan bagi-Nyalah puji-pujian yang indah. Tidak ada Tuhan selain Allah, kami ikhlaskan taat kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Nasai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper