Bisnis.com, JAKARTA - Hasil sementara real count Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencapai 2,73%.
Adapun, angka tersebut didapatkan berdasarkan total sementara suara yang dihimpun KPU sebesar 56,58% per Senin (19/2/2024) jam 15.00 WIB.
Dalam UU Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 414 ayat 1 disebutkan bahwa ambang batas parlemen (parliamentary threshold) paling rendah 4% dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan kursi anggota DPR.
“Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4% dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR,” demikian bunyi Pasal 414 ayat 1.
Hingga saat ini, ada sembilan parpol yang berhasil memenuhi parliamentary threshold 4%. Mereka adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, dan PPP.
Baca Juga
Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh quick count sejumlah lembaga survei. PSI hanya meraup 2,90% suara berdasarkan hasil quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI); 2,91% (Indikator Politik Indonesia); dan 2,89% (Poltracking Indonesia).
Adapun, ketiga lembaga survei tersebut telah melakukan quick count Pemilu 2024 dengan data masuk hampir 100%.
Optimisme PSI
PSI optimistis bisa merebut kursi parlemen atau berhasil tembus menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyampaikan pihaknya masih memiliki kemungkinan lolos menjadi anggota legislatif meskipun menurut data quick count suara PSI tidak tembus 4%.
"Menurut survei internal kami, PSI lolos 4% dan masih ada margin eror 1 sampai 2 persen untuk quick count jadi kita tunggu saja," ujar Grace di Kantor DPP PSI, Jumat (16/2/2024).
Dia menambahkan, meskipun quick count merupakan salah satu mekanisme melihat perolehan suara, namun demikian dia tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
"Lain halnya kalo 0 koma ni kan masih hampir ada yang 3 gitu kan, berarti kan masih margin of eror, kita tunggu saja real count-nya, kita masih optimis [masuk parlemen] dan berjaga jaga mengawal perhitungan suara," tambahnya.
Di samping itu, Grace juga mengatakan bahwa pihaknya telah membuka posko pengaduan untuk mendalami perhitungan surat suara yang tidak sah. Pasalnya, lompatan surat suara tidak sah itu bisa naik 10% hingga 20%.
"Di lapangan sambil juga kita buka posko pengaduan karena ada suara tidak sah yang tidak luar biasa banyaknya dari normalnya 3-4 persen, kali ini ada yang sampe 10-11 bahkan sampai ada yang 20 persen, suara rusak, mengapa bisa ada lonjakan," pungkasnya.