Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dikomandoi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kaesang Pangarep masih kekurangan suara untuk bisa mendapatkan kursi parlemen di Senayan. Sementara itu PPP berhasil lolos.
Bila melihat hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI baru mendapatkan 2,61% dari total suara nasional atau setara 1.422.677 suara.
Sebagai informasi, partai politik harus memenuhi syarat parliamentary threshold minimal 4% dari suara nasional untuk bisa mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hal ini pun telah diatur melalui Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum yang berbunyi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2024 ditetapkan sebesar 4% dan berlaku secara nasional untuk seluruh anggota DPR.
Partai Perindo milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo juga belum bisa memenuhi syarat tersebut lantaran baru mengantongi 1,61% dari total nasional atau 881.450 suara.
Di satu sisi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhasil memenuhi syarat tersebut dengan porsi 4,15% atau setara 2.264.892 suara.
Baca Juga
Sejauh ini, PDI-Perjuangan masih memimpin hasil pemilihan legislatif (Pileg) dengan 16,43% atau 8.971.754 suara. Disusul oleh Partai Golkar dengan 14,64% atau 7.993.543 suara.
Partai lain yang sudah menembus lebih dari 10% suara dari total nasional adalah Gerindra dengan 12,71% atau 6.940.930 suara, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 10,99% atau 6.00.472 suara.
Kemudian beberapa partai politik lain yang terpantau sudah memenuhi ambang batas parlemen adalah NasDem dengan 9,04% atau 4.937.9237 suara, PKS 7,49% atau 4.087.032 suara, Demokrat 7,41% atau 4.044.066 suara, dan PAN 6,83% atau 3.727.557 suara.