Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyoblos di Jogja, Mahfud MD: Pemilu itu Cari Pemimpin, Bukan Cari Musuh

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan bahwa perhelatan Pemilu untuk mencari pemimpin, bukan mencari musuh.
Mahfud ditemui usai melaksanakan Salat Subuh di Masjid Darul Ikrom yang terletak di depan rumahnya di Jln. Waru, Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok. Harian Jogja/Catur Dwi Janati.
Mahfud ditemui usai melaksanakan Salat Subuh di Masjid Darul Ikrom yang terletak di depan rumahnya di Jln. Waru, Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok. Harian Jogja/Catur Dwi Janati.

Bisnis.com, SLEMAN — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan pesan-pesannya menjelang pencoblosan. Dia menegaskan bahwa esensi gelaran Pemilu ialah mencari sosok pemimpin, bukan mencari musuh. 
 
Momen Pemilu 2024, tutur Mahfud, merupakan momen rakyat memberikan keputusannya untuk tata pemerintahan. Wujudnya dalam bentuk pemberian suara dengan tanggung jawab dan kesadaran penuh.
 
"Rakyat Indonesia saya kira sekarang harus memberikan keputusan atau pengadilan ke tata pemerintahan dalam bentuk pemberian suara dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab," kata Mahfud ditemui pada Rabu (14/2/202) usai melaksanakan Salat Subuh di Masjid Darul Ikrom yang terletak di depan rumahnya.

Mahfud menegaskan pada dasarnya Pemilu ialah mencari pemimpin, bukan mencari mencari musuh. Oleh karena itu, dia mengingatkan jangan sampai usai hasil Pemilu 2024 diumumkan justru muncul kemarahan. 
 
"Apapun hasilnya, Pemilu ini adalah mencari pemimpin. Bukan mencari musuh. Jangan sampai begitu selesai coblosan lalu diumumkan lalu kita saling marah," tandasnya. 
 
Tak hanya itu, Mahfud juga berpesan jika dalam proses mencari pemimpin tidak bisa main-main. Pasalnya hal ini lanjut Mahfud menyangkut hajat rakyat dan negara. 
 
"Saya ingatkan ini mencari pemimpin dan itu kalender konstitusi. Tidak boleh dimain-mainkan karena menyangkut rakyat, menyangkut negara yang dibangun dengan susah payah selama 78 tahun lebih kita membangun Indonesia ini," ungkapnya. 
 
Di tengah jalannya kalender konstitusi yang telah berjalan baik, jangan sampai itu ternodai. Siapapun pemenang Pemilu kali ini tegas Mahfud, merupakan keputusan dari rakyat. 
 
"Sekarang kalender konstitusionalnya sudah berjalan dengan baik. Jangan dinodai, jangan dilukai hati rakyat, sehingga siapapun nanti yang menang ya itu lah keputusan rakyat," tegasnya. 
 
Bila nantinya ada pihak yang tidak puas akan hasil Pemilu, mereka dapat menempuh jalur-jalur hukum yang ada. "Kalau ada yang tidak puas ya ada jalur-jalur hukum dan sebagainya. Tidak boleh ada tindakan kekerasan atas nama sipapapun dan atas nama apapun," tukasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper