Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan bahwa sebanyak 45 juta orang belum bekerja dengan layak.
Hal itu disampaikan oleh Anies pada Debat Kelima antara Capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024). Anies juga menyebut 70 juta orang tidak punya jaminan sosial.
"Apa masalah hari ini? 45 juta orang belum bekerja dengan layak. Bicara jaminan sosial, lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial," ujarnya, Minggu (4/2/2024).
Pada kesempatan yang sama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut kondisi pendidikan di Indonesia suram. Menurutnya, semakin jauh dari kota, terpencil, masa depan jadi suram. Sementara itu, kemampuan tinggi namun kesempatan tidak ada.
Menanggapi soal klaim Anies soal pekerjaan tidak layak itu, Dosen Hukum Ketenagakerjaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Nabiyla Risfa Izzati mengatakan itu kemungkinan merujuk pada orang yang bekerja, namun pekerjaannya tidak layak.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja di sektor informal ada di angka 82,57 juta orang.
Baca Juga
"Sedangkan, jika dikontekskan dengan data pekerja yang mendapatkan gaji di bawah Upah Minimum Provinsi, maka data BPS Agustus 2023 menunjukkan angka 24,8 juta orang," terang Nabiyla.
Kemudian, untuk jaminan sosial, jika konteksnya adalah jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS TK), dari sekitar 90 juta tenaga kerja di Indonesia yang memenuhi syarat menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan, baru sebanyak 60 juta tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta.
Dari jumlah yang terdaftar tersebut, hanya 40 juta tenaga kerja yang tercatat sebagai peserta aktif.
"Angka 70-an juta justru saya dapatkan sebagai target peserta dari BPJS Ketenagakerjaan dalam tiga tahun mendatang atau di tahun 2026," lanjut Nabiyla.
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 16 media dan 7 panel ahli di Indonesia.