Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Masih Dongkol Diberi Skor 11 oleh Anies: Mbok Ya Jangan Jelekin orang

Calon Presiden Prabowo Subianto masih dongkol dengan Anies Baswedan yang memberi nilai kepada dirinya 11 dari skala 100.
Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno (kanan) mendampingi Prabowo Subianto dalam acara MDS Temu Anggota 2024 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). ANTARA/M Fikri Setiawan.
Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno (kanan) mendampingi Prabowo Subianto dalam acara MDS Temu Anggota 2024 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). ANTARA/M Fikri Setiawan.

Bisnis.com, JAKARTA--Calon Presiden Prabowo Subianto masih dongkol dengan pernyataan Anies Baswedan yang memberi skor 11 dari 100 saat debat capres beberapa pekan lalu.

Menurut Prabowo, dalam budaya Jawa, jika ada orang yang lebih senior daripada Anies Baswedan memiliki kekurangan, sebaiknya tidak diungkapkan, apalagi dijelekan terutama di hadapan publik.

Prabowo menceritakan saat dirinya menjadi tentara, ketika ada anak buah yang dijelekkan oleh atasannya di hadapan tentara lain, bisa dipastikan tentara tersebut akan sedih. Padahal kata Prabowo, tentara itu mau bertarung namun bisa terkena mentalnya.

“Jadi salah satu asas dalam mengatur manusia adalah mbok ya jangan jelekin orang, apalagi di depan orang lain,” tuturnya di sela-sela acara Diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal Dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Prabowo menyarankan Anies Baswedan mencontoh leadership seorang tentara yang tidak pernah menghina agar bisa berkordinasi dengan orang lain. Menurutnya, Anies Baswedan harus banyak belajar dari seorang tentara agar bisa memudahkan hidupnya.

“Tapi kalau rival saya itu gak bakal mengertilah. Saya juga tidak apa-apa dikasih nilai 11 saya tidak apa-apa kok,” katanya.

Dalam catatan Bisnis, Prabowo memang sering mengulang cerita mendapat skor 11 skla 100 dari capres Anies Baswedan saat debat tentang isu pertahanan beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper