Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menilik Rekam Allan Nairn dalam Pesta Demokrasi Sedekade Terakhir

Hampir setiap perhelatan pemilihan umum (pemilu) dalam satu dekade terakhir, nama Allan Nairn ramai diperbincangkan karena laporan atau informasi rahasianya.
Jurnalis investigatif asal Amerika Serikat Allan Nairn/X
Jurnalis investigatif asal Amerika Serikat Allan Nairn/X

Bocorkan Info Rencana Kudeta Jokowi

Pada 2017, melalui tulisan investigasi berjudul, "Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President", Allan Nairn memerinci informasi tentang gerakan makar untuk menggulingkan Presiden Jokowi

Konon, informasi itu dihimpun melalui sejumlah wawancara dan dokumen-dokumen yang didapat dari internal TNI, Kepolisian, Intelijen Indonesia, serta Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang dibocorkan oleh Edward Snowden.

Dalam tulisan hasil investigasi jurnalistik, Nairn menyebutkan sejumlah tokoh-tokoh kunci yang dianggap berseberangan dengan Presiden Jokowi. 

Infoya, kasus penistaan agama yang menimpa Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama hanyalah jembatan untuk menuju tujuan yang lebih besar, yaitu menumbangkan Presiden Jokowi dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. 

Awal gerakan makar dimulai dari gelombang aksi besar-besaran dengan tema aksi bela Islam yang bermunculan bak jamur di musim penghujan dalam masa Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salah satu yang dituding terlibat dalam aktivitas kudeta adalah Ryamizard Ryacudu yang kala itu menjabat Menteri Pertahanan. Namun, Ryamizard membantah dan menuding pernyataan Nairn ngawur. 

"Bapak saya jenderal berjuang untuk memerdekakan negara ini, masa saya mau kudeta, ngawur," ujarnya saat ditanya wartawan usai menghadiri Wisuda Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan di Bogor, Jabar, Selasa (25/4/2017). 

Dia mengimbau, agar pihak luar negara Indonesia meneliti terlebih dahulu dari dalam negeri terkait suatu pernyataan yang dilontarkan ke media massa. Ryamizard juga mengingatkan, tentang etika dan kesopanan sebuah bangsa yang tidak boleh bicara sembarangan terhadap siapapun, begitupun warga negara lain terhadap bangsa Indonesia.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper