Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituding Sebar Hoaks Soal Prabowo, Allan Nairn akan Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Jurnalis asal Amerika Serikat Allan Nairn akan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait perkara dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoaks tentang Prabowo Subianto.
Allan Nairn/twitter
Allan Nairn/twitter

Bisnis.com, JAKARTA -Jurnalis asal Amerika Serikat Allan Nairn akan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait perkara dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoaks tentang Prabowo Subianto.

Pada postingannya di media sosial Twitter, Allan Nairn membeberkan notulensi rapat pertemuan tertutup yang dilakukan beberapa orang tertentu di Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) bersama Prabowo Subianto pada 21 Desember 2018.

Pelapor, Pandaopotan Lubis menyesalkan sikap jurnalis asing tersebut yang memojokkan Capres Prabowo Subianto melalui postingannya di media sosial Twitter. Pandapotan menegaskan bahwa pertemuan pada 21 Desember 2018 yang telah diungkapkan Allan Nairn itu tidak pernah ada.

"Dia sudah beberapa kali menyebarkan hoaksnya di Indonesia, seperti pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, lalu menyebarkan hoaks mengenai kudeta TNI dan lainnya," tutur Pandaopotan kepada Bisnis, Selasa (16/4/2019).

Pandaopotan juga menuding postingan Allan Nairn yang sempat viral di media sosial Twitter mengenai Prabowo Subianto itu berpotensi menimbulkan kekacauan di Indonesia dan mengganggu pesta demokrasi yang digelar setiap 5 tahun sekali. Dia berharap Penyidik Bareskrim Polri bisa menangkap Allan Nairn agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami akan jerat dia dengan UU ITE nanti. Jelas ini adalah hoaks," kata Pandaopotan.

Sebelumnya, jurnalis investigasi Allan Nairn telah memposting notulensi rapat tertutup Prabowo Subianto dan BPN yang gelar pada 21 Desember 2018 pukul 20.00-23.15 WIB. Rapat disebutkan Allan berlangsung di Kediaman Prabowo Subianto Jalan Kertanegara Nomor 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Salah satu hasil notulensi rapat tertutup menyebutkan jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden, langkah awal yang akan dilakukan adalah bekerja sama dengan pihak Amerika Serikat, Singapura dan Australia untuk menghancurkan radikalisme di Indonesia.

Notulensi rapat tertutup tersebut diunggah Allan Nairn berdekatan dengan waktu pemilihan umum 2019 yang meliputi pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper