Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capres-Cawapres Harus Mundur dari Jabatan Publik, Ini Alasannya

Sederet nama calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pilpres 2024 masih mengembang jabatan publik.
Oktaviano DB Hana, Reyhan Fernanda Fajarihza
Rabu, 24 Januari 2024 | 12:30
Tiga calon wakil presiden tampil dalam balutan busana berbeda dalam debat kedua Pemilu 2024 yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCCC), Jumat malam (22/12/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/pri.)
Tiga calon wakil presiden tampil dalam balutan busana berbeda dalam debat kedua Pemilu 2024 yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCCC), Jumat malam (22/12/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/pri.)

INTEGRITAS

Desakan mundur bagi para capres-cawapres yang memegang jabatan publik sebenarnya telah lama disuarakan. Tuntutan publik itu bahkan muncul sejak capres-cawapres definitif untuk Pilpres 2024 ditetapkan.

Desakan itu salah satunya datang dari ekonom senior Faisal Basri. Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers yang diselenggarakan Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

Dia menilai bahwa tanggung jawab moral dan integritas sebagai pejabat publik terbilang besar. Oleh karena itu, jelas dia, jabatan publik tidak bisa dikerjakan bersamaan dengan aktivitas lain, termasuk kampanye, kendati dimungkinkan oleh regulasi.

"Mereka bekerja full time, Indonesia sedang tidak baik-baik saja banyak masalah, gitu ya. Memang dibolehkan di dalam PP [peraturan pemerintah], namun nilai-nilai integritas itu bisa menjadi acuan kita untuk menilai seberapa jauh integritas orang-orang itu," kata Faisal. 

Dirinya yakin bahwa apabila capres-cawapres mundur dari jabatan publik masing-masing, maka hal itu akan diapresiasi oleh rakyat. 

"Jadi kalau mundur sebetulnya positif buat mereka gitu. Mereka yang mundur, yang pertama kali mundur itu akan menjadi pahlawan di mata rakyat. Oleh karena itu, ayolah segala sesuatunya dibangun dari integritas," pungkasnya. 

Untuk itu, ILUNI FHUI mendesak capres-cawapres yang masih mengemban jabatan publik itu untuk mundur dari jabatannya. Selain berkaitan erat dengan permasalahan etika dan moralitas sebagai pejabat publik, hal ini berkaitan juga dengan adanya potensi konflik kepentingan.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper