Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Ragu Adukan TNI Tak Netral, KSAD: Akan Kami Tindaklanjuti

Sampai saat ini, TNI AD belum mendapatkan aduan dengan bukti jelas bahwa terdapat prajurit berpihak ke kandidat tertentu atau tidak netral dalam Pemilu 2024.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangandalam saat konferensi pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024)/Antara-Fath Putra Mulya
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangandalam saat konferensi pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024)/Antara-Fath Putra Mulya

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti seluruh pengaduan yang masuk bila anggota TNI terbukti tak netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Bahkan, jelasnya, prajurit yang terbukti tidak netral akan langsung diberi sanksi.

“Semua itu akan kami tindak lanjuti dan itu jelas-jelas ada tindak lanjut. Paling tidak, kalau dia punya jabatan, itu pasti kita segera langsung me-non job, kita pasti panggil langsung,” tegas KSAD, saat konferensi pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

Sampai dengan saat ini, tutur Maruli, TNI AD belum mendapatkan pengaduan yang jelas buktinya bahwa terdapat prajurit TNI AD berpihak ke kandidat tertentu atau tidak netral dalam Pemilu 2024.

“Tidak ada pengaduan yang miliki bukti dan saksi bahwa TNI ikut serta dalam kampanye ini. Mudah-mudahan tidak ada,” katanya.

KSAD menegaskan prajurit TNI AD memegang teguh komitmen netralitas dalam Pemilu 2024 dengan tidak ikut berkampanye. 

“Kalau kami di tentara, yang sering sudah saya sampaikan, bahwa kami sudah komit untuk netral, tidak ikut dukung mendukung. Karena kami [kalau] berkampanye pun, enggak ikut pemungutan suara soalnya, jadi netral saja sekalian,” kata Maruli.

Di samping itu, TNI AD juga senantiasa melakukan evaluasi internal terkait potensi pelanggaran aspek netralitas tersebut.

“Sebetulnya internal kami mengevaluasi, kira-kira ini ada perkembangan ke arah mana. Secara intelijen kami sudah ada, mengarah karena satu suku lah, sudah ngomong lah, segala macam, dan kami punya bukti. Kita tidak ekspos media, langsung kita lakukan tindakan,” ucap dia.

Lebih lanjut, KSAD mengatakan pihaknya telah memiliki posko pengaduan jika masyarakat mendapati adanya dugaan prajurit tidak netral.

“Langsung ke Kadispen [kepala dinas penerangan] saja. Di daerah juga sudah ada. Nanti, tolong disosialisasikan juga ya para Kapendam [kepala penerangan kodam], Kapenrem [kepala penerangan komando resort militer] supaya menerima aduan-aduan dari semua,” ujar Maruli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper