Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengaku kecewa karena isu transisi energi berkeadilan luput dibahas dalam debat keempat Pilpres 2024 yang diikuti oleh para calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024).
Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto, menyalahkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming karena isu transisi energi tak sempat dibahas dalam debat kemarin. Menurutnya, Gibran terlalu sibuk dengan pertanyaan menjebak seperti greenflation atau inflasi hijau.
"Sementara greenflation ini kan sebetulnya bukan terms [istilah] yang baku dalam energi, dalam ekonomi. Ada terms baku yang sering menjadi acuan kita semua, dan bukan hanya acuan kita saja tapi juga acuan dunia namanya just energy transition, transisi energy yang berkeadilan. Ini yang luput kita bahas," ujar Heru di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2023).
Dia kecewa karena tidak ada kejelasan posisi setiap pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden dalam isu transisi energi yang berkeadilan. Padahal, salah satu tema debat adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup.
Heru menilai pembahasan ini penting karena konsepsi keadilan bagi masing-masing paslon bisa berbeda-beda. Oleh sebab itu, masyarakat bisa menilai mana paslon yang lebih memihak ke orang banyak.
Apalagi, dia menekankan transisi dari energi kotor ke energi terbarukan bukan hanya jadi agenda Indonesia melainkan dunia. Untuk itu, dunia juga perlu tahu bagaimana posisi calon pemimpin Indonesia terkait isu transisi energi yang berkeadilan ini.
Baca Juga
"Itu yang kemarin luput karena kita habis waktu membahas istilah yang sebetulnya belum terlalu baku juga dipakai," ujar Heru.
Sementara itu, Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan notabenenya calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD sudah coba mengangkat isu lingkungan. Meski demikian, tidak sempat dijelaskan secara panjang lepas.
"Pak Mahfud sudah berupaya mengangkat itu, reforestasi, penghutanan kembali. Kalau persoalan bagaimana perubahan iklim dan sebagainya, itu adalah isu yang penting saya kira, tapi enggak dilanjutkan," kata Rieke pada kesempatan yang sama.