Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil sigi terbaru terkait elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) maupun partai politik di Jawa Timur pada 5 Januari 2024 lalu.
Khusus capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi yang teratas dengan angka elektabilitas sebanyak 46,7 persen, diikuti Ganjar Pranowo-Mahfud MD 26,6 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 16,2 persen.
Sementara itu, untuk elektabilitas partai politik, PDIP berhasil melampaui PKB di Jawa Timur. Elektabilitas PDIP mencapai 23,3 persen. Sedangkan PKB berada di peringkat dua dengan angka 20,7 persen. Gerindra 16,6 persen dan Golkar 7,5 persen. Demokrat, salah satu partai yang juga memiliki basis suara di Jawa Timur elektabilitasnya hanya 4,9 persen.
Adapun, jika diurai berdasarkan basis suaranya. PDIP cenderung unggul dari semua partai di wilayah Mataraman dan Arek. Mataraman mencakup wilayah Blitar, Kota Blitar, Bojonegoro, Kediri, Kota Kediri, Madiun, Kota Madiun, Lamongan, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Ngawi, Tuban.
Elektabilitas PDIP di wilayah Mataraman mencapai 27,3 persen unggul dari PKB yang hanya 16,9 persen, Gerindra 14,2 persen, dan Golkar 11,4 persen. Demokrat yang memiliki basis suara di Mataraman, terutama di Kabupaten Pacitan dan Magetan, elektabilitasnya hanya 8,7 persen.
Sedangkan di wilayah Arek, yang terdiri dari Gresik, Jombang, Kota Batu, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Malang, dan Mojokerto, elektabilitas PDIP mencapai 25,5 persen, PKB 18,9 persen, Gerindra 17,6 persen, dan Golkar 6,1 persen.
Baca Juga
Sementara itu, elektabiltas PKB unggul di basis suara Madura dan Tapal Kuda yang memiliki akar masyarakat nahdliyin atau NU. Madura terdiri dari empat kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Di Madura elektabiltas PKB mencapai 33,9 persen. Unggul jauh di atas Gerindra dan PDIP yang masing-masing hanya 13,4 persen dan 9,2 persen. NasDem memperoleh elektabilitas 5,5 persen.
Sementara di Tapal Kuda, yang secara kultural didominasi budaya Madura dan sebagian campuran Jawa Madura atau biasa disebut Pendalungan, PKB tetap unggul di angka 23,9 persen diikuti Gerindra 20,8 persen dan PDIP 19,6 persen.
Wilayah Tapal Kuda, yang secara tradisional adalah bekas wilayah Blambangan pada masa klasik dulu, terdiri dari Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Kota Probolinggo, Lumajang, Probolinggo dan Situbondo.
Elektabilitas Capres
Sementara itu, khusus capres, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur menjadi yang tertinggi dengan 46,7%.
Di bawahnya, menyusul Ganjar-Mahfud dengan 26,6 persen dan terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,2%. Sementara itu, 10,4% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu.
Adapun, pada survei tersebut, LSI membatasi surveinya hanya di Jawa Timur. Jawa Timur adalah provinsi dengan populasi pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat. Jumlah pemilih di wilayah ini mencapai lebih dari 31,4 juta. Jawa Timur adalah salah satu dari tiga wilayah kunci dalam kompetisi pemilu, baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.
Sementara itu, versi Indikator Politik, paslon Prabowo – Gibran berpeluang menang. Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim mencapai 47,1 persen. Angka ini jauh di atas Ganjar-Mahfud yang hanya 29,5 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang hanya 16 persen. Survei dilakukan pada 23 sampai 24 Desember 2023.
Adapun versi Centre for Strategic International Studies atau CSIS dan Litbang Kompas juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Meski tidak memaparkan detail tentang partai politik, namun jika melihat hasil sigi kedua lembaga survei, peluang Prabowo-Gibran di Jawa Timur cukup tinggi.
Data CSIS periode survei 13-18 Desember 2023 bahkan mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim mencapai 52 persen. Sisanya diperebutkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang masing-masing di angka 22 persen dan 15 persen.
Sedangkan data Litbang Kompas yang elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim mencapai 40,9 persen, Ganjar-Mahfud 18,6 persen, dan Anies-Muhaimin 10 persen.