Bisnis.com, JAKARTA - Hampir semua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berharap memperoleh suara optimal di Jawa Timur. Sejumlah lembaga survei pun telah merilis hasil sigi terbaru mereka tentang siapa yang berpeluang menang di basis suara warga Nahdliyin tersebut.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), misalnya, menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur menjadi yang tertinggi dengan 46,7%.
Di bawahnya, menyusul Ganjar-Mahfud dengan 26,6 persen dan terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,2%. Sementara itu, 10,4% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu.
Adapun, pada survei tersebut, LSI membatasi surveinya hanya di Jawa Timur. Jawa Timur adalah provinsi dengan populasi pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat. Jumlah pemilih di wilayah ini mencapai lebih dari 31,4 juta. Jawa Timur adalah salah satu dari tiga wilayah kunci dalam kompetisi pemilu, baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.
Sementara itu, versi Indikator Politik, paslon Prabowo – Gibran berpeluang menang. Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim mencapai 47,1 persen. Angka ini jauh di atas Ganjar-Mahfud yang hanya 29,5 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang hanya 16 persen. Survei dilakukan pada 23 sampai 24 Desember 2023.
Adapun versi Centre for Strategic International Studies atau CSIS dan Litbang Kompas juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Meski tidak memaparkan detail tentang partai politik, namun jika melihat hasil sigi kedua lembaga survei, peluang Prabowo-Gibran di Jawa Timur cukup tinggi.
Baca Juga
Data CSIS periode survei 13-18 Desember 2023 bahkan mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim mencapai 52 persen. Sisanya diperebutkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang masing-masing di angka 22 persen dan 15 persen.
Sedangkan data Litbang Kompas yang elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim mencapai 40,9 persen, Ganjar-Mahfud 18,6 persen, dan Anies-Muhaimin 10 persen.