Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilhan Umum telah menggelar tiga kali debat bagi para capres dan cawapres 2024. Adu gagasan dan argumen sedikit banyak mempengaruhi elektabilitas para paslon.
Hasil sejumlah survei terbaru elektabilitas paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih mengungguli para pesaingnya.
Berikut ini adalah 5 hasil survei terkini elektabilitas capres-cawapres jelang Pemilu 2024:
1. Indonesia Political Opinion (IPO)
Hasil terkini survei IPO menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud bontot dengan perolehan 20,8%. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Gibran teratas dengan perolehan 36,9%, dan Anies-Muhaimin 24,0% dan sisanya tidak menjawab, rahasia, dan pilihan lainnya.
Survei IPO dilakukan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024 terhadap 1.200 responden dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga
2. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur menjadi yang tertinggi dengan 46,7%.
Di bawahnya, menyusul Ganjar-Mahfud dengan 26,6 persen dan terakhur Anies-Muhaimin dengan 16,2%. Sementara itu, 10,4% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu.
Adapun, pada survei tersebut, LSI membatasi surveinya hanya di Jawa Timur. Jawa Timur adalah provinsi dengan populasi pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat. Jumlah pemilih di wilayah ini mencapai lebih dari 31,4 juta. Jawa Timur adalah salah satu dari tiga wilayah kunci dalam kompetisi pemilu, baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.
Metodologi survei yang digelar pada periode 16-28 Desember 2023 ini menyasar 800 orang di setiap dapil DPR RI di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling. Sehingga total sample secara keseluruhan sebanyak 8.800 responden di Provinsi Jawa Timur.
Total sample tersebut memilih toleransi kesalahan (margin of error)±1.1% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi stratified random sampling.
3. Ipsos Affairs
Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menyatakan bahwa efek Joko Widodo semakin memberi dampak terhadap elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Pilpres kali ini, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat," kata Arif saat memaparkan hasil survei Ipsos di Jakarta, Rabu (10/1/2024) dilansir dari Antara.
Berdasarkan hasil survei tatap muka yang dilakukan Lembaga riset internasional Ipsos Affairs pada periode 27 Desember hingga 5 Januari 2024, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tercatat naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.
Sementara elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin, menurut Arif, cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen.
"Pasangan Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen," kata dia.
Dalam survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling dan menjangkau 2000 responden tersebut juga diketahui bahwa soliditas dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran menjadi yang paling tinggi yakni hanya sebesar 13 pendukungan yang masih bisa berubah.
Sementara untuk pasangan AMIN terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser dan berpindah haluan ke pasangan calon lainnya.
"Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser," ujar dia.
4. Jakarta Research Center (JRC)
Hasil survei terkini JRC menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran jauh meninggalkan para pesaingnya yakni mencapai 50.3%.
Direktur Komunikasi Jakarta Research Center (JRC) Alfian P. mengatakan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuiming Raka naik hingga menembus 50,3 persen berkat pergeseran pemilih dari kalangan nasionalis.
"Sebagian besar pemilih dari segmen nasionalis cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran, terbukti dari tingginya elektabilitas yang mencapai 50,3 persen, jauh di atas Ganjar-Mahfud," kata Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (9/1/2024) dilansir dari Antara.
Menurut survei yang dilakukan JRC, pasangan calon lain dari kalangan nasionalis, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapat 18,4 persen responden.
Pasangan Ganjar-Mahfud hanya bisa mendapatkan ceruk pemilih dari partai pengusungnya, yakni PDI Perjuangan, yang notabene merupakan partai nasionalis utama.
Sementara itu, Islam modernis yang didukung kalangan tradisional dan nasionalis lainnya mengarahkan dukungan kepada pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sehingga memperoleh 23,6% suara.
Survei JRC itu dilakukan pada tanggal 26-31 Desember 2023 secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
5. Poltracking
Survei Poltracking 29 November-5 Desember 2023 menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran merupakan yang tertinggi dengan perolehan suara 45,2% berdasarkan simulasi surat suara.
Ganjar-Mahfud mengikuti cukup jauh di urutan kedua dengan 27,3% suara. Sementara, Anies-Imin berada di urutan ketiga dengan 23,1% suara. Sisanya, ada 4,4% yang tidak tahu atau tidak jawab.