Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku elektabilitas mengalami peningkatan. Dia tidak percaya dengan sejumlah hasil survei yang menyatakan elektabilitasnya terus turun.
Ganjar mengaku, pihaknya juga melakukan survei internal. Menurutnya, survei internal itu lebih konkret karena menggabungkan beberapa metode.
“Survei saya naik tuh, bahkan pakai sistem triangulasi. Kriterianya kami masih kejar-kejaran antara dua kandidat, perbedaannya sekitar dua persen,” ungkap Ganjar di Jombang, Jumat (12/1/2024), dikutip dari rilis medianya.
Di samping itu, dia mengaku hasil survei dari lembaga eksternal tetap dijadikan referensi untuk dijadikan perhatian. Ganjar pun menyinggung beberapa wilayah seperti Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Yogyakarta, Jawa Barat (Jabar) yang merupakan daerah-daerah 'gemuk'.
Sementara itu, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengaku pasangan Ganjar-Mahfud selalu meraih suara terbanyak wilayah Jateng dan Jatim di semua survei.
“Mas Ganjar - Pak Mahfud di Jateng dan Jatim paling unggul di survei,” tegas Yenny, dikutip dari rilis yang sama.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) mengungkapkan sentimen negatif ke calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan meningkat usai acara debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024) malam.
Hal berbeda dialami capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mana sentimennya cenderung tetap positif. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pihaknya memang secara berkala mengumpulkan data sentimen ketiga capres di internet.
"Ini data riil yang bisa dipertanggungjawabkan, ini daily report [laporan harian] kami," ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Dia memaparkan, pada Minggu (7/1/2024) pukul 19.00 WIB atau tepat sebelum debat dimulai, sentimen Anies berada di angka 33,83% atau positif. Disusul Ganjar dengan sentimen di angka 30,04% yang juga masih positif, sedangkan Prabowo mendapat sentimen -38,49% atau negatif.
Sementara itu, pada Senin (8/1/2024) pukul 10.00 WIB atau setelah debat, sentimen Ganjar masih tetap positif di angka 22,32%, sedangkan sentimen Anies menurun tajam ke angka -32,77%. Begitu juga sentimen Prabowo ke angka -53,32%.
"Jadi bagaimana sentimen positif dan ternyata rakyat memberikan apresiasi. Ini bisa diadu nih, data," ujar Hasto.
Adapun, salah satu hasil survei yang menunjukkan penurunan pada elektabilitas Ganjar-Mahfud adalah dari Indonesia Political Opinion (IPO).
Hasil terkini survei IPO menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud bontot dengan perolehan 20,8%. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Gibran teratas dengan perolehan 36,9%, dan Anies-Muhaimin 24,0% dan sisanya tidak menjawab, rahasia, dan pilihan lainnya.
Survei IPO dilakukan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024 terhadap 1.200 responden dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
