Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saling 'serang' debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Awalnya, Prabowo memberikan jawaban terkait dengan pertanyaan bagimana membangun peta jalan untuk memperkuat kerja sama internasional.
Setelah memaparkan terkait hal tersebut, Anies diberikan waktu untuk menanggapi pernyataan dari Prabowo. Dalam tanggapannya, Anies menyebut bahwa Presiden nantinya menjadi panglima diplomasi bukan menjadi peserta dalam forum-fotum global. Anies mencontohkan terkait dengan krisis iklim, yang biaya untuk menghadapinya sangat besar dan tinggi.
“Kita bicara dengan selatan-selatan, yok kita bicara dengan utara bagaimana membiayai climate crisis sebagai satu kesatuan, Indonesia haus jadi pemimpin di selatan-selatan,” ujar Anies.
Tidak hanya Anies, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga merespons terkait jawaban Prabow tentang pertanyaan panelis tersebut.
Mendengar jawaban dari Anies dan Ganjar, Prabowo merespon bahwa dirinya setuju dengan apa yang Ganjar sampaikan dan menyindir Anies karena hanya omong saja.
Baca Juga
“Saya kok banyak setuju dengan pak Ganjar ya?. Kalau benar masuk akal saya setuju, kalau ngomong-ngomong ya kumaha?,” respon Prabowo.
Prabowo pun menyebut bahwa untuk menjadi pemimpin tidak hanya sekedar omongan saja. Namun, untuk menjadi pemimpin perlu memiliki sikap Ing Ngarso Sung Tulodo atau menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan.
“Jadi tidak bisa kerjanya omon-omon saja, ing ngars sung tulodo,” kata Prabowo.