Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Meteorologi Jepang Catat 21 Gempa Susulan di Atas 4,0 SR

Gempa susulan masih terus terjadi di Jepang, yang pada Senin (1/1/2024) mencatatkan gempa 7,6 SR dan menyebabkan tsunami setinggi 1,2 meter.
Rumah roboh akibat guncangan gempa bumi 7,6 SR yang mengguncang Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 waktu setempat/Reuters
Rumah roboh akibat guncangan gempa bumi 7,6 SR yang mengguncang Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 waktu setempat/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Jepang mencatat total 21 gempa bumi susulan berkekuatan di atas magnitudo 4,0 Skala Richter (SR) terjadi pada hari ini, Senin (1/1/2024).

Melansir Al-Jazeera, serangkaian gempa bumi tersebut terjadi hanya dalam waktu 90 menit, dengan guncangan terkuat terjadi sebesar 7,6 SR.

Di Prefektur Ishikawa, tepatnya di wilayah Semenanjung Noto, gempa pada hari ini merupakan yang terkuat sejak data gempa mulai tercatat pada tahun 1885. Gempa dengan intensitas seismik 7,0 ini juga merupakan kali pertama terjadi di Jepang sejak September 2018.

Peringatan tsunami besar juga diumumkan sebagai dampak dari peristiwa itu. Pejabat Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa peringatan tsunami besar kembali dikeluarkan untuk pertama kalinya sejak 11 Maret 2011.

Dalam konferensi pers nasional, Badan Meteorologi juga memperingatkan potensi lebih banyak gempa besar dapat melanda wilayah tersebut selama seminggu berikutnya, terutama dalam dua atau tiga hari ke depan.

Hal ini juga diiringi risiko kebakaran dan tanah longsor yang meningkat di daerah yang terkena gempa.

"Pihak berwenang masih menilai tingkat kerusakan, dan warga harus bersiap menghadapi gempa susulan lagi," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, sebagaimana yang disiarkan lembaga penyiaran publik NHK.

Adapun, laporan NHK juga mengatakan bahwa tsunami setinggi sekitar 3 meter diperkirakan akan melanda Niigata dan prefektur lain di pantai barat Jepang, usai gelombang tsunami yang lebih kecil dipastikan telah mencapai garis pantai.

Sejumlah negara seperti Rusia, Korea Selatan, dan Korea Utara turut mengumumkan peringatan potensi tsunami dan perintah evakuasi warga. Pemerintah Rusia telah mengumumkan peringatan tsunami di kota-kota di wilayah timur jauh, yakni Vladivostok dan Nakhodka.

Sementara itu, otoritas provinsi Gangwon di Korea Selatan memberikan perintah evakuasi bagi warganya. Korea Utara juga telah mengeluarkan peringatan tsunami di wilayah pesisir timurnya, dengan gelombang setinggi 2,08 meter berpotensi mencapai wilayah pantai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper