Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Capres -Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran telah menyampaikan secara lengkap visi misinya jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.
Dalam kontestasi Pilpres kali ini, Prabowo-Gibran mengusung 17 program prioritas 8 visi misi Asta Cita untuk mewujudkan visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, dan progam Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kredit Usaha.
Program dan visi misi ini disebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 7% sebagaimana ditargetkan oleh pasangan capres-cawapres ini.
Dari program dan visi misi tersebut, UMKM sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan menjadi bagian dari prioritas yang akan digenjot Prabowo-Gibran.
Semisal, dalam delapan visi misi Asta Cita yang diusung, salah satunya adalah ekonomi kerakyatan melalui peningkatan UMKM.
Visi tersebut berupa meningkatkan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kewirausahaan dalam mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Sementara itu dalam 17 program prioritas disebutkan juga jika salah satu programnya yakni melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, ada juga progam Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kredit Usaha Prabowo-Gibran. Dalam program itu, Prabowo-Gibran akan melanjutkan serta memperkuat program kartu kesejahteraan yang sudah sukses, dan menjangkau lebih banyak masyarakat dengan program kartu kesejahteraan dan kredit usaha baru.
Dalam Debat Cawapres, Gibran Rakabuming Raka salah satu agenda penting pasangan nomor urut 2 itu adalah menggenjot ekonomi kretif dan juga UMKM di tanah air.
"Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbang 61 persen untuk PDB," ujarnya dalam debat cawapres 22 Desember 2023 lalu.
Dia menambahkan upaya menggenjot ekonomi kreatif dan UMKM merupakan salah satu dari agenda untuk membuka 19 juta tenaga kerja selain dari melanjutkan hilirasi, dan melanjutkan pemerataan pembangunan tidak lagi Jawa sentris,.
Gibran juga menyatakan ke depannya pihaknya akan melindungi UMKM tanah air, salah satunya dengan hilirisasi digital yang akan dicanangkan sebentar lagi.
"Harus dipastikan para ecommerce bisa comply dengan regulasi kita, jadi sudah tidak ada lagi, price dumping, dan barang-barang cross border yang membunuh UMKM kita kedepan kita harus melindungi umkm dan kita ke depannya disiapkan harus penguatan SDM manusia-manusia digitalnya," paparnya.
Dukungan lainnya untuk UMKM, menurut Gibran pihaknya akan memperbanyak inkubasi-inkubasi sehingga UMKM kita bisa naik kelas.
Caranya adalah dengan mendampingi UMKM dari A sampai Z. Mulai dari packagingnya, branding, marketing onlinenya, permodalan hingga mendapatkan offtaker.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga berjanji tidak akan memberatkan kegiatan usaha UMKM termasuk dalam rencana intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.
Beberapa program yang ditawarkan yakni memberikan pajak 0 pada usaha yang omset di bawah Rp500 juta dan UMKM yang akan mengajukan KUR sebesar Rp200 juta akan diberikan pinjaman tanpa agunan.
Prabowo-Gibran juga akan melanjutkan progam Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kredit Usaha yang sudah sukses, dan menjangkau lebih banyak masyarakat dengan program kartu kesejahteraan dan kredit usaha baru.
Gibran juga menyebutkan, UMKM akan diberikan kredit yang akan menyasar pelaku bisnis milenial. Utamanya untuk kelompok usaha berbasis inovasi dan teknologi.
"Sekarang sudah ada KUR, sudah ada yang namanya kredit mekar, sudah ada namanya wakaf mikro. Ada kredit ultra mikro. Nanti akan kami tambahkan lagi. Kredit start-up milenial," kata Gibran.