Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawaban Ma'ruf Amin Dikritik Cak Imin Soal Jalan Tol

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menjawab kritik yang dilontarkan oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Wakil Presiden Maruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab
Wakil Presiden Maruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menjawab kritik yang dilontarkan oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1 terkait dengan pembangunan jalan tol yang tak bisa dirasakan secara umum oleh masyarakat.

Orang nomor dua di Indonesia itu angkat bicara soal pernyataan calon Wakil Presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengkritik pembangunan jalan tol hanya memanjakan masyarakat yang punya mobil saja.

Apalagi, Ketua Umum PKB itu bercerita sempat mendapat keluhan dari tukang becak terkait pembangunan tol yang tak bisa dinikmati oleh mereka. Menanggapi hal tersebut, Ma’ruf menegaskan bahwa tol memang tidak dibangun untuk kebutuhan mobilitas tukang becak.

“Kalau urusan jalan tol memang bukan untuk tukang becak. Kalau tukang becak ada jalannya sendiri yang disediakan. Jadi tol bukan untuk tukang becak, karena tukang becak masuk ke jalan tol malah akan menjadi kalang kabut,” imbuhnya saat ditemui di Istana Wapres, Rabu (20/12/2023).

Wapres Ke-13 RI itu menekankan bahwa pembangunan infrastruktur oleh pemerintah selalu menyasar untuk kebutuhan masyarakat, sehingga tak hanya berfokus untuk membangun jalan tol tetapi juga jalan-jalan umum lainnya.

“Saya kira sudah jelas ya. Memang bukan untuk tukang becak itu. Tukang becak ada jalannya sendiri. Maka tak semua daerah dilalui oleh becak kan. Jakarta juga sudah tak boleh kan. Jadi, masing-masing disediakan di tempat masing-masing,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya pembangunan jalan tol ditujukkan untuk mengurai kemacetan dan mempercepat mobilitas masyarakat. Adapun, pembangunan lain juga terus difokuskan oleh pemerintah.

Ma’ruf mengatakan pemerintah juga tak lupa membangun jalan lain yang akan membantu pergerakan masyarakat, jalan yang dimaksud seperti jalan desa, jalan provinsi, jalan kota/kabupaten.

“Ada yang bersifat primer, sekunder,  tersier. Saya kira itu. Bahwa [jalan] akan terus ditata. Jalan desa, kabupaten, provinsi kan ada. Itu akan terus nanti dibangun, tentu tak cukup 2 periode. [Pemerintah selanjutnya juga] akan terus melakukan penataan transportasi dan akan terus berjalan,” pungkas Ma’ruf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper