Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky: Militer Ukraina Butuh 500.000 Tentara Tambahan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa militer Ukraina ingin memobilisasi hingga 500.000 tentara tambahan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa militer Ukraina ingin memobilisasi hingga 500.000 tentara tambahan.

Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv mengatakan para komandannya sedang mencari 450.000 sampai 500.000 tentara tambahan dan mengakui bahwa ini adalah masalah yang sensitif dan mahal.

Dia memerlukan rincian lebih lanjut sebelum mendukung usulan tersebut, dan menyatakan bahwa 500.000 tentara sudah berada di garis depan.

Komentar Zelensky tersebut muncul setelah adanya penurunan bantuan dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

Partai Republik di Kongres AS pertama kali memblokir paket militer senilai US$60 miliar atau Rp930 triliun untuk Ukraina pada awal bulan ini.

Perwakilan Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan berencana menambah satu paket bantuan militer lagi ke Ukraina, namun kemampuan untuk mengirimkan lebih banyak bantuan setelah itu terbatas jika Kongres tidak mengambil tindakan, pada pekan ini.

Kemunduran AS diikuti oleh pemblokiran Hongaria terhadap kesepakatan bantuan keuangan Uni Eropa senilai €50 miliar (US$55 miliar atau Rp935 triliun) pada pekan lalu. Namun para pemimpin Uni Eropa mengatakan Ukraina tidak akan dibiarkan tanpa dukungan.

Ukraina menghadapi kekurangan amunisi karena terus berperang melawan pasukan pendudukan Rusia, menyusul invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.

Serangan balasan Kyiv terhenti pada awal musim dingin dan ada kekhawatiran bahwa Rusia akan mengalahkan Ukraina.

Ibu Ngara Ukraina Olena Zelenska memperingatkan bahwa warga Ukraina berada dalam bahaya mematikan karena dibiarkan mati tanpa dukungan lebih lanjut dari Barat.

Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan melanjutkan invasinya di Ukraina, dan bersumpah bahwa semua tujuannya akan tercapai.

Melansir BBC, pemimpin Kremlin itu juga mengatakan bahwa 617.000 tentara Rusia saat ini mengambil bagian dalam operasi militer khusus. Namun, dia mengakui bahwa angkatan bersenjatanya mempunyai masalah dengan sistem pertahanan udara dan komunikasi, dan perlu meningkatkan produksi drone.

Zelensky telah melakukan konferensi pers akhir tahun di Ibu Kota Ukraina dengan waktu dan tempat dirahasiakan dari masyarakat umum. Media Ukraina dan asing yang diundang telah diberikan rinciannya dalam surat konfirmasi, pada Selasa (19/12/2023).

Dia tampil dengan pakaian ala militer khasnya. Selama 2 jam dia mengungkap bahwa komandan militer utama Ukraina telah mengusulkan untuk memobilisasi 450.000-500.000 tentara tambahan tersebut untuk upaya perang di negaranya. Ini adalah angka yang sangat serius dan memerlukan diskusi lebih mendalam sebelum melaksanakan rencana tersebut.

"Saya butuh hal spesifik, apa yang akan terjadi pada jutaan tentara Ukraina, apa yang akan terjadi pada orang-orang yang telah membela negara kita selama 2 tahun? Kita punya masalah rotasi dan hari libur. Ini harus menjadi rencana yang komprehensif," ujarnya.

Namun, Zelensky mengenyampingkan usulan apapun untuk memobilisasi perempuan. Dia menegaskan bahwa Ukraina tidak akan kalah dalam perang.

Lebih lanjut, dalam pengarahan tersebut, Zelensky juga mengatakan bahwa Ukraina akan mampu memproduksi 1 juta drone pada 2024. Dia juga memiliki hubungan kerja yang baik dengan komandan militer Ukraina Valeriy Zaluzhnyi, dan melemahkan kabar mengenai keretakan hubungan antara keduanya.

Dia menegaskan bahwa pembicaraan damai dengan Rusia saat ini tidak memungkinkan, dan menekankan bahwa dia akan berusaha memulihkan sepenuhnya perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional, termasuk Krimea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper