Bisnis.com, JAKARTA - Senat Amerika Serikat (AS) akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan nasib bantuan pendanaan militer untuk Ukraina dan Israel.
Pemimpin mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan pihaknya bakal melakukan pemungutan suara pada pekan depan seiring dengan negosiasi Israel dan Ukraina hingga mencapai kesepakatan.
“Banyak hal bergantung pada kesuksesan kami,” kata Schumer dilansir dari Reuters, Jumat (15/12/2023).
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden telah mendesak anggota parlemen untuk meloloskan paket bantuan tambahan sebesar US$50 miliaru ntuk Ukraina saat negara itu berperang melawan Rusia.
Sementara, Biden menginstruksikan pendanaan US$14 miliar untuk Israel saat negara tersebut berperang melawan Hamas di Gaza.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia berharap forum senat itu akan segera meloloskan langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu pihaknya dalam konflik melawan Rusia.
Baca Juga
“Kami berharap Kongres akan menyetujui keputusan-keputusan penting dalam waktu dekat,” kata Zelenskiy.
Sebagai informasi, nantinya kesepakatan yang dicapai di Senat, yang dikuasai Partai Demokrat dengan mayoritas 51-49, serta mendapatkan persetujuan DPR, yang dikuasai Partai Republik dengan 221-213, sebelum disahkan menjadi undang-undang.