Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol menunjuk dua pejabat penting baru, menteri luar negeri dan kepala intelijen.
Dilansir Channelnewsasia pada Rabu (20/12/2023), posisi Menteri Luar Negeri Korea Selatan saat ini dijabat Cho Tae-yul yang sebelumnya menjabat sebagai mantan menteri luar negeri.
Sementara itu, posisi Kepala Intelijen diambil alih oleh penasihat keamanan nasional, Cho Tae-yong.
Pergantian dua jabatan strategis ini dilakukan ketika muncul ketegangan dengan Korea Utara yang meningkat pada tahun ini. Pasalnya, Korea Utara disebut mulai meluncurkan satelit mata-mata dan menguji rudal balistik sekitar November-Desember 2023.
Cho Tae-yul mengatakan bahwa kondisi yang dihadapinya saat ini sangat berat. Apalagi, ditambah dengan situasi geopolitik yang memanas antara Amerika Serikat (AS), China serta perang di Ukraina.
“Saya akan melakukan upaya maksimal untuk memperkuat fondasi keamanan dan kemakmuran nasional,” kata Cho Tae-yul.
Baca Juga
Di sisi lain, Cho Tae-yong dengan posisi barunya berjanji bakal menyajikan informasi yang akurat agar negara bisa mengambil keputusan yang tepat.
Sebagai informasi, Majelis Nasional akan menyelenggarakan dengar pendapat konfirmasi mengenai dua jabatan tersebut, meskipun presiden dapat secara efektif melakukan penunjukan. Sebab, persetujuan parlemen untuk posisi menteri tidak bersifat wajib.