Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritisi nyinyiran calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang sebut 'ndasmu etik' alias etika kepalamu.
Prabowo menyebut 'ndasmu etik' ketika memberi pengarahan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Partai Gerindra pada Jumat (15/12/2023). Video Prabowo sedang menyebut 'ndasmu etik' itupun viral di media sosial.
"Kita lihat video yang beredar tentang pernyataan Pak Prabowo, yang menyatakan etika itu ndasmu, itu menurut kami suatu pernyataan yang tidak tepat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Dia berpendapat, jika etika disebut ndasmu, maka orang yang menyebut itu tidak punya pegangan etika. Padahal, lanjutnya, etika seorang calon presiden sangat penting.
"Etika dari seluruh peserta pemilu presiden itu harus dikedepankan," jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto yakin jika calon presiden tidak punya etika, maka sia-sia Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat dengan format apapun karena hanya akan jadi ajang kepura-puraan.
Baca Juga
"Berbagai bentuk debat juga tidak akan ada gunanya selama ini tidak ada prinsip-prinsip etika yang dipegang," katanya.
Sebagai informasi, dalam debat perdana Pilpres 2024, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bertanya ke Prabowo terkait perasaannya ketika Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 bermasalah secara etik.
Putusan 90 itu sendiri memuluskan jalan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo dalam ajang Pilpres 2024.
Dalam Rakornas Gerinda kemarin, Prabowo pun menyinyiri pertanyaan Anies tersebut. "'Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik.' Ndasmu etik," ujar Prabowo.