Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan Khusus Executive Board WHO, di Jenewa Swiss, membahas situasi di Gaza, pada Minggu (10/12/2023).
Dia menekankan tiga hal penting dalam pertemuan tersebut, yang menurutnya harus dilakukan untuk mengatasi situasi di Gaza, Palestina.
"Dalam pertemuan, saya juga sampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan. Pertama, pentingnya mempercepat bantuan kesehatan untuk Gaza," katanya, dalam press briefing, di Jenewa Swiss, usai hadir dalam Pertemuan Khusus Executive Board WHO, Senin (11/12/2023).
Retno menegaskan bahwa Indonesia mendesak Israel untuk menghormati hak atas kesehatan dan akses masyarakat Gaza terhadap fasilitas kesehatan.
"Indonesia telah mengirimkan 4 sortie bantuan kemanusiaan. Indonesia juga akan mengirimkan kapal rumah sakit ke Gaza guna membantu masyarakat yang terluka dan sakit," ujarnya.
Lalu yang kedua, dia menekankan pentingnya perlindungan terhadap seluruh pekerja dan fasilitas medis. Hukum Humaniter Internasional harus dihormati dan ditegakkan.
Baca Juga
"Indonesia mendesak adanya akuntabilitas dan keadilan atas seluruh serangan terhadap pekerja dan fasilitas medis di Gaza," ucapnya.
Selanjutnya yang ketiga, dia menekankan pentingnya peningkatan mobilisasi dukungan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurutnya, dukungan ini sangat diperlukan bagi beroperasinya program-program WHO dan United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) di Gaza.
"Indonesia juga mendukung WHO untuk melakukan donors conference guna dapat membiayai dan membangun kembali sistem kesehatan Palestina," ujarnya.
Kemudian, dalam penutup, Menlu RI menyampaikan bahwa Indonesia sangat kecewa karena Dewan Keamanan PBB kembali gagal mensahkan resolusi mengenai humanitarian ceasefire yang akan dapat mengurangi penderitaan masyarakat Gaza.
"Upaya harus terus dilakukan guna memperbaiki situasi Gaza. Kita tidak boleh menyerah. Never give up," tambahnya.