Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Azab Israel Turun setelah Perlakukan Warga Sipil Palestina dengan Menjijikan

Tentara Israel mendapat azab berupa penyakit pencernaan setelah memperlakukan warga Palestina dengan biadab.
Seorang tentara Israel mengambil posisi selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar yang dirilis pada 17 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Seorang tentara Israel mengambil posisi selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar yang dirilis pada 17 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS

Bisnis.com, SOLO - Israel kembali mendapat kutukan dari dunia setelah melakukan tindakan tak beradab kepada masyarakat sipil Palestina.

Hal ini terjadi setelah foto-foto tentara Israel menelanjangi masyarakat Palestina, tersebar di media sosial.

Mengutip Reuters, sebuah TV Israel pada Kamis (7/12/2023) menayangkan rekaman yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai pejuang Hamas yang ditangkap, ditelanjangi, hingga hanya mengenakan pakaian dalam dan kepala tertunduk di jalan Kota Gaza.

Sebelumnya, Israel juga melakukan tindakan kejam seperti ingin memompa habis air yang ada di Gaza. Pemerintah bahkan mengklaim bahwa air hujan yang turun di sana adalah miliknya.

Warga Palestina yang kesulitan merasakan dan mendapat air bersih pun menjadi bahan ejekan. Di mana media sosial tentara Israel dipenuhi dengan bahan ledekan untuk masyarakat Palestina yang harus buang air besar tanpa air.

Namun ternyata azab turun lebih cepat untuk para tentara Israel. Seperti yang diberitakan oleh Middle East Monitor, telah terjadi wabah penyakit yang membuat pencernaan para tentara Israel bermasalah.

"Diare telah menyebar di kalangan tentara di wilayah selatan (Israel), di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara-tentara yang berperang di Gaza," tutur Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr Tal Bros, seperti yang diberitakan Middle East Monitor.

Penyakit ini diduga terjadi akibat infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan demam dan diare setiap 20 menit sekali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper