Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida berencana mengganti Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno di tengah laporan media bahwa dia menerima dana politik yang tidak dilaporkan, surat kabar Yomiuri melaporkan pada Sabtu (9/12/2023), mengutip beberapa sumber pemerintah dan partai yang berkuasa.
Melansir Reuters, Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang dan pemimpinnya, Kishida, menghadapi pengawasan yang meningkat setelah adanya tuduhan bahwa anggota parlemen partai tersebut – termasuk Matsuno dan anggota penting lainnya – mungkin telah mengantongi lebih dari 100 juta yen (US$693.000) dari hasil penggalangan dana yang tidak dicatat.
Media lokal melaporkan bahwa jaksa Tokyo berupaya untuk mulai menyelidiki anggota parlemen setelah sidang parlemen berakhir pada hari Rabu (6/12/2023).
Baca Juga
Matsuno diduga tidak melaporkan lebih dari 10 juta yen yang diterimanya dalam lima tahun terakhir dari faksi terbesar di LDP, demikian yang dilaporkan surat kabar Asahi dan lainnya.
Matsuno menolak mengomentari tuduhan tersebut pada konferensi pers hariannya.