Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

"Senjata Rahasia" Anies Baswedan Kalahkan Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024

Media internasional mengulas senjata rahasia Anies Baswedan untuk kalahkan Prabowo dan Ganjar.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). (ANTARA/Khaerul Izan)
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). (ANTARA/Khaerul Izan)

Bisnis.com, SOLO - Media internasional mengulas senjata rahasia Anies Baswedan untuk kalahkan Prabowo dan Ganjar.

Seperti diketahui, elektabilitas pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, hampir selalu berada di posisi ketiga di bawah Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.

Akan tetapi, Anies Baswedan belakangan dengan berani mengatakan bahwa dirinya menolak program unggulan Jokowi, Ibu Kota Nusantara.

Menurutnya, masyarakat tak butuh IKN karena hanya akan membuang-buang uang negara saja.

“Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan, dimana pembangunan dilakukan tidak hanya di satu lokasi, tapi di banyak lokasi. Jangan sampai kita membangun hanya di satu lokasi, malah menimbulkan ketimpangan baru,” ujarnya.

“Kami sedang menyiapkan struktur program untuk bisa mendorong desa untuk lebih berkembang, kota kecil menjadi menengah, dan kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia,” tambah Anies.

Meski demikian, ulasan South China Morning Post menyebut bahwa hal tersebut bisa menjadi "senjara rahasia" Anies Baswedan untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Dalam ulasan tersebut, SCMP menyinggung tentang bagaimana Anies dengan mengejutkan berhasil memenangkan Pilkada Jakarta pada 2017 lalu dan mengalahkan Ahok.

Pada Pilkada 6 tahun lalu, Anies menggunakan isu irisan untuk mendapatkan simpati masyarakat.

"Selama pencalonannya sebagai gubernur Jakarta pada tahun 2017, Anies mengalahkan gubernur sementara Basuki Tjahaja Purnama dalam putaran kedua, setelah kalah dalam pemungutan suara awal, dengan mempolitisasi komentar yang dibuat oleh politisi Kristen keturunan Tionghoa yang dianggap menghujat Islam oleh beberapa orang," tulis SCMP.

Ian Wilson, dosen senior yang berspesialisasi dalam politik Indonesia di Universitas Murdoch di Perth juga mengatakan bahwa Anies bisa menangkap beberapa hal yang pro-masyarakat, termasuk soal jumlah uang negara dan keputusan utama yang diinginkan rakyat saat ini.

“Saya pikir ketika tekanan biaya hidup dan berbagai permasalahan lainnya berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, melihat jumlah uang yang dibelanjakan untuk [Nusantara] adalah sesuatu yang bisa ditangkap oleh lawan politik,” kata Wilson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper