Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meyakini perlunya intervensi langsung pemerintah untuk mengatasi harga bahan pokok yang kerap meroket. Dia pun mengungkapkan tiga cara yang sudah dirumuskan timnya.
Ganjar mengaku, selalu menjadikan pasar sebagai destinasi tujuannya ketika berkampanye di berbagai daerah. Pada kesempatan itu, dia berbincang dengan para pedagang untuk mengetahui secara langsung harga bahan pokok di pasar.
"Hampir di banyak tempat yang saya kunjungi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung waktu itu, kemarin ke Papua, NTT, NTB, Sulawesi Tenggara Tengah, sampai hari ini ternyata banyak harga pangan kita lagi naik," kata Ganjar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023), dikutip dari rilis medianya.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini menyatakan permasalahan harga bahan pokok merupakan salah satu isu yang ingin diatasinya. Ganjar menjelaskan, ada tiga gagasan untuk mewujudkan itu.
Pertama, dari sisi hulu perlu perbaikan proses produksi dengan menggunakan teknologi. Dari budidayanya juga mesti dengan teknologi yang baik.
Kedua, mesti dilihat sarana produksi pertanian (saprotan) dan sarana produksi (saprodi) harus dipermudah. Misalnya, untuk pupuk mekanisme penyalurannya jangan sampai menghambat petani. Para penyuluh pertanian juga harus mendapat perhatian agar maksimal dalam melakukan pendampingan kepada petani.
Baca Juga
Ketiga, patut dipersiapkan pemasoknya agar produksi pertanian dapat didistribusikan dengan tepat guna.
"Makanya untuk distribusi bahan pokok, kami [pasangan Ganjar-Mahfud] mendorong agar Bulog mendapatkan penugasan termasuk membuat sistem logistik daerah sehingga jauh lebih pendek untuk mengendalikan itu," ujar Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar berpendapat perlu dikaji kembali kebijakan untuk menstabilkan harga bahan pokok, termasuk cabai yang harganya melambung.
Salah satunya, dengan memilah mana daerah penghasil dan bagaimana mendistribusikan hasil panen dari daerah penghasil ke daerah lainnya agar pasokan cukup. Akhirnya, dia yakin harga bahan pokok dapat dikendalikan.