Bisnis.com, SOLO - Publik tengah dibuat geger dengan hilangnya debat khusus Cawapres dari rencana KPU. Rencana debat yang semula akan mempertemukan Capres sebanyak 3 kali dan Cawapres sebanyak dua kali berubah total.
Desas-desus tentang peniadaan debat cawapres pertama kali muncul dari pernyataan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.
Dia mengungkapkan debat akan berlangsung 5 kali yang terdiri dari 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres. Hanya saja, pada debat tersebut, semua kandidat akan hadir secara berpasangan.
Format ini berbeda dengan pelaksanaan debat pada Pilpres 2019 lalu dimana cawapres, tampil sendiri dalam forum debat. Pada Pilpres 2019 lalu, debat menghadirkan sosok Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin.
Meski kabar ini belum sah, namun sudah cukup membuat geger para pengamat dan lawan dari Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, ketiga Cawapres yang akan mengikuti Pilpres 2024 sudah memberikan tanggapan yang cukup berbeda tentang rencana KPU ini.
Baca Juga
Tanggapan Cak Imin, Gibran dan Cak Imin
Tanggapan pertama disampaikan oleh Cak Imin, Cawapres Anies Baswedan tersebut menyayangkan rencana perubahan format tersebut.
“Tentu kita menyesal itu terjadi, tidak seperti lima tahun lalu,” ujar Cak Imin.
Sementara itu, calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD memastikan diri siap mengikuti debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang Pilpres 2024.
Mahfud MD menuturkan tidak mempermasalahkan apabila tidak ada sesi debat khusus bagi calon wakil presiden yang digelar KPU di masa tahapan Pemilu 2024.
"Saya siap debat khusus [cawapres] maupun tidak khusus, namanya calon pemimpin harus siap," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/12/2023).
Sementara saat ditemui awak media di Balai Kota Solo pada 2 Desember 2023 kemarin, Gibran mengaku akan mengikuti keputusan KPU.
"Iya saya mengikuti keputusan KPU," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023).