Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bila Presiden, Anies Suruh Pimpinan KPK Mundur jika Melanggar Etika

Anies Baswedan menegaskan akan meminta pimpinan KPK mundur dengan menandatangani surat pengunduran diri apabila melanggar etika.
Calon presiden Anies Baswedan menjadi narasumber Indonesia Millenial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, Jumat (24/11/2023) di Jakarta. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Calon presiden Anies Baswedan menjadi narasumber Indonesia Millenial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, Jumat (24/11/2023) di Jakarta. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menegaskan akan meminta pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mundur dengan menandatangani surat pengunduran diri apabila diketahui melanggar etika. 

Menurutnya, hal itu dapat direalisasikannya apabila dirinya dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi Presiden Ke-8 RI.

"Kalau siapa pun terpilih menjadi anggota komisi KPK, baik komisioner KPK, maka sebelum dilantik menjadi presiden saya akan minta menandatangani surat pengunduran diri bila melanggar etika yang ditetapkan oleh KPK," katanya saat menghadiri forum di kawasan Senayan Park, Jumat (24/11/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun melanjutkan bahwa siapa pun oknum yang melanggar etik, sudah sepantasnya untuk mundur dari jabatan. Penyebabnya, mereka dinilai tak patut menduduki jabatan di lembaga negara.

"Kenapa? Melanggar kode etik, bukan hanya melanggar hukum. Melanggar hukum itu soal legal, kalau melanggar kode etik, itu soal patut dan tidak patut," jelasnya.

Menurutnya, orang yang memimpin KPK harus bebas dari masalah hukum dan  masalah etika.

"Saya pernah menjadi komite etik, dan menjaga apa? Menjaga kepatutan sebagai KPK, sebagai komisioner KPK," imbuhnya.

Anies melanjutkan bahwa sebagai orang-orang yang memimpin KPK memang diperlukan untuk menjaga etika karena ini adalah badan yang menjaga Indonesia dari korupsi.

"Jadi saya akan minta tanda tangan itu, jika melanggar pada kode etik, mereka mengundurkan diri, nah ini perlu kita jaga, kenapa? Karena ini adalah badan yang menjaga Republik dari korupsi, kolusi yang berdasarkan pada keserakahan," pungkas Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper