Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hizbullah: Perang di Timur Tengah Akan Meluas, jika Pertempuran di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah mengingatkan perang di Timur Tengah meluas, jika Israel tidak menghentikan serangannya di Gaza.
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat ia berbicara kepada para pendukungnya dalam upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 3 November 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat ia berbicara kepada para pendukungnya dalam upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 3 November 2023. REUTERS/Mohamed Azakir

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, berbicara untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Hamas meletus, pada hari Jumat (3/11/2023).

Dia mengatakan, jika Israel tidak menghentikan serangannya di Gaza, maka pertempuran di front Lebanon dapat berubah menjadi perang yang lebih luas.

Sebagai kekuatan militer yang didukung oleh Iran, Hizbullah telah bersitegang dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dalam eskalasi paling mematikan sejak mereka berperang dengan Israel pada 2006.

“Kami siap menghadapi segala kemungkinan,” kata pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan televisi, melansir Channel News Asia, Sabtu (4/11/2023).

Dia menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas perang di Gaza dan tingginya angka kematian warga sipil dan mengatakan bahwa deeskalasi di daerah terkepung itu sangat penting untuk mencegah perang regional.

“Anda, Amerika, dapat menghentikan agresi terhadap Gaza karena itu adalah agresi Anda. Siapa pun yang ingin mencegah perang regional, terutama Amerika, harus segera menghentikan agresi terhadap Gaza,” kata Nasrallah.

Dia menambahkan bahwa Hizbullah tidak takut dengan kekuatan angkatan laut AS yang telah dibangun Washington di wilayah tersebut sejak krisis ini meletus.

Nasrallah mengatakan bahwa eskalasi serangan lebih lanjut di sepanjang perbatasan Lebanon antara Israel dan kelompoknya, sekutu Hamas, bergantung pada apa yang terjadi di Jalur Gaza, yang diserang oleh pasukan Israel.

100% dari Palestina

Nasrallah juga mengatakan bahwa operasi yang dilancarkan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober adalah “100 persen dari Palestina”.

Dia mengatakan operasi Hamas melawan Israel tiga minggu lalu menyebabkan “gempa bumi” dan hal itu mengungkap kelemahan Israel.

Nasrallah lebih lanjut berterima kasih kepada kelompok-kelompok di Yaman dan Irak, yang merupakan bagian dari “Poros Perlawanan”.

Kelompok ini mencakup milisi Syiah Irak yang telah menembaki pasukan AS di Suriah dan Irak, dan kelompok Houthi di Yaman, yang bergabung dalam konflik tersebut dengan menembakkan drone ke arah Israel.

Pernyataan Nasrallah bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Israel, yang mengatakan AS sudah jelas bahwa pihaknya bertekad tidak boleh ada pihak kedua atau ketiga dalam konflik tersebut.

Blinken berbicara kepada wartawan di Tel Aviv setelah pertemuan dengan para pemimpin Israel, menambahkan bahwa Washington berkomitmen untuk menghalangi agresi dari pihak mana pun.

Dia juga mengimbau Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil di Gaza ketika pasukannya terus melakukan pemboman terhadap daerah terkepung di Palestina dan membuat jumlah korban tewas di antara penduduk meningkat.

Militer Israel mengatakan pasukannya tengah memerangi militan Hamas dalam pertempuran jarak dekat di jalan-jalan yang hancur setelah mengepung Kota Gaza dalam upaya mereka untuk memusnahkan kelompok Islam yang menguasai wilayah kecil dan padat penduduk tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper