Bisnis.com, JAKARTA – Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengaku geram dengan situasi agresi Israel ke Palestina beberapa waktu terakhir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sosok Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyerukan perang terhadap pasukan Hamas sebagai sosok yang bengis.
"Netanyahu ini pakai standar apapun adalah seorang yang bengis, seseorang yang pikirannya ekstrem," katanya dikutip dari YouTube Bachtiar Nasir, Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, hal tersebut disebabkan pandangan Netanyahu yang berkeinginan menihilkan eksistensi Palestina sebagai suatu negara.
"Yang dia bayangkan adalah menghapus Palestina, dan itu dia gunakan kekuasaannya dari tahun '90-an, saya masih mahasiswa waktu Netanyahu pertama kali jadi perdana menteri," terangnya.
Dia merasa bahwa dunia harus lebih sering melihat dari sisi Palestina, serta perlu adanya pesan-pesan yang menyadarkan dunia tentang praktik kekerasan yang dikerjakan oleh Israel.
Baca Juga
"Perlu juga menyadarkan dunia tentang pemimpin-pemimpin di Israel seperti Netanyahu yang berperilaku membuat kebijakan itu luar biasa brutal," lanjutnya.
Untuk menghentikan konflik ini, Anies menilai perlu ada pembicaraan politik untuk mencari jalan keluar dan membuat kesepakatan.
"Bagaimanapun juga perlu ada pembicaraan level politik untuk mencari jalan keluar. Dan itu harus dibahas, didiskusikan, dan menjadi kesepakatan," katanya.
Sebagai informasi, perang antara tentara Israel dan militan Hamas Palestina semakin sengit di Gaza. Ribuan orang dilaporkan tewas di Palestina, serta puluhan ribu lainnya luka-luka.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (3/11/2023), militer Israel mengklaim telah mengepung Kota Gaza dan terus bergerak maju.