Yaman telah menikmati lebih dari satu tahun keadaan yang relatif tenang di tengah upaya perdamaian yang dipimpin PBB.
Adapun, Arab Saudi telah mengadakan pembicaraan dengan Houthi dalam upaya untuk keluar dari perang, karena Riyadhfokus pada prioritas ekonomi di dalam negeri.
Namun serangan rudal dan drone Houthi terhadap Israel telah meningkatkan risiko konflik bagi Arab Saudi.
Jalur langsung untuk setiap drone atau rudal yang diluncurkan dari Yaman melewati Arab Saudi bagian barat dekat Laut Merah sebelum terbang di atas Yordania dan masuk ke Israel.
Kantor komunikasi pemerintah Saudi tidak menanggapi permintaan komentar mengenai kekhawatiran kerajaan tersebut atas serangan Houthi.
Analis Saudi Aziz Alghashian mengatakan Arab Saudi akan khawatir jika konflik meluas ke wilayah perbatasannya sendiri.
Baca Juga
“Saya pikir masalahnya adalah perang ini berpotensi menempatkan Saudi pada posisi yang terlihat memihak AS, Israel, dan Iran,” katanya.
Saya pikir Saudi ingin menghindari hal itu, tambahnya.
Arab Saudi dan Iran, yang masing-masing merupakan kekuatan Arab Sunni dan Syiah terkemuka di kawasan Timur Tengah, sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik awal tahun ini, sehingga mengurangi ketegangan yang telah memicu konflik di Timur Tengah selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2019, Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan yang untuk sementara waktu mengurangi lebih dari setengah produksi minyak Saudi.
AS mengatakan Iran berada di balik serangan itu, namun Teheran membantahnya.