Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Houthi Yaman dan Hizbullah Lebanon Kompak Serang Israel

Israel tetap fokus di Jalur Gaza meskipun ada upaya gerakan Houthi, yang didukung oleh Iran, untuk menantang Israel.
Seorang tentara Israel menyiapkan kopi saat dia menjaga pos pemeriksaan dekat perbatasan dengan Lebanon, di Israel utara, 1 November 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Seorang tentara Israel menyiapkan kopi saat dia menjaga pos pemeriksaan dekat perbatasan dengan Lebanon, di Israel utara, 1 November 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

Kelompok Houthi adalah bagian penting dari “Poros Perlawanan”, yang menentang Israel, AS dan telah melancarkan serangan di wilayah tersebut sejak 7 Oktober.

Milisi Irak yang didukung Iran telah menembaki pasukan AS di Irak dan Suriah, sementara Hizbullah Lebanon telah melakukan baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel.

Houthi telah menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Koalisi pimpinan Arab Saudi menuduh Iran mempersenjatai, melatih, dan mendanai kelompok Houthi. Kelompok tersebut menyangkal menjadi wakil Iran dan mengatakan mereka mengembangkan senjatanya sendiri.

AS, sekutu utama Israel, telah mengerahkan kapal induk sebagai alat pencegah untuk mencegah meluasnya konflik di Gaza. Iran juga menyatakan tidak ingin perang meluas.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada hari Selasa (31/10/2023), mengindikasikan bahwa sekutu Teheran dapat bertindak lebih jauh.

“Kelompok perlawanan tidak akan tinggal diam menghadapi kejahatan rezim Zionis dan dukungan penuh Amerika terhadap rezim Zionis,” ujarnya.

Mereka tidak akan menunggu saran siapa pun; jika situasi menjadi tidak terkendali, tidak ada pihak yang akan aman dari konsekuensinya, katanya pada pertemuan dengan Emir Qatar, seperti dilaporkan media pemerintah Iran.

Saree pun menyalahkan Israel atas ketidakstabilan di Timur Tengah, dan mengatakan bahwa “lingkaran konflik” di wilayah tersebut diperluas karena “kejahatan yang terus berlanjut”.

Oleh karena itu, Houthi akan terus melancarkan serangan sampai agresi Israel berhenti.

Mengingat bahwa rudal dan drone Houthi telah ditembak jatuh selama permusuhan terbaru, Mohanad Hage Ali dari Carnegie Middle East Center mengatakan untuk saat ini serangan itu “lebih merupakan pesan daripada ancaman militer nyata”.

“Risiko bagi Israel adalah jika terjadi pertempuran besar-besaran, dengan peluncuran roket berulang kali dari segala arah yang dapat melumpuhkan pertahanan udara,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper