Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Hassan mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Asean akan membahas soal pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina.
Dia mengatakan bahwa isu-isu terkait Palestina akan diangkat dalam pertemuan para Menteri Pertahanan Asean pekan depan.
“Kami ingin mendengar suara Asean, karena kami yakin akan peran penting Asean. Sangat penting bahwa semua negara Asean sepakat bahwa kami harus mengirim pasukan ke Palestina di bawah bendera PBB,” katanya, dilansir Bernama, Rabu (1/11/2023).
Hassan menyatakan bahwa sejauh ini belum ada keputusan PBB mengenai pengiriman pasukan penjaga ke Palestina.
“Meskipun saat ini keputusan dari PBB mengenai masalah ini [pengiriman pasukan penjaga perdamaian] belum diambil, namun kami siap. Kementerian Pertahanan terus memantau secara dekat apa yang terjadi di Palestina dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan jika pemerintah membuat keputusan untuk pengiriman pasukan ke Palestina, maka akan segera dilakukan.
Baca Juga
"Karena keputusan apapun mengenai masalah ini tidak tergantung pada Kementerian Pertahanan, tetapi pada Kementerian Luar Negeri," kata Hassan.
Selain itu, Kementerian Pertahanan Malaysia juga menekankan selalu berkomitmen untuk mendukung pembentukan perdamaian universal di bawah bendera PBB.
Seperti diketahui, ketegangan berkobar di Timur Tengah setelah militan Hamas dari Jalur Gaza menyerang wilayah Israel.
Hamas memandang serangannya sebagai respons atas langkah otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem.
Israel mendeklarasikan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat. Juru Bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari mengumumkan perluasan operasi darat di Gaza, pada 27 Oktober 2023.