Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Tunjuk Mikhail Teplinsky Jadi Komandan Militer di Dnipro

Komandan pasukan lintas udara Rusia Jenderal Mikhail Teplinsky ditunjuk sebagai komandan baru kelompok militer Dnipro di Ukraina.
Pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina./Bloomberg
Pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Komandan pasukan lintas udara Rusia Jenderal Mikhail Teplinsky ditunjuk sebagai komandan baru kelompok militer Dnipro di Ukraina.

Surat kabar Izvestia melaporkan bahwa Teplinsky akan menggantikan posisi Kolonel Jenderal Oleg Makarevich.

Adapun Teplinsky lahir pada 9 Januari 1969 di Soviet Ukraina, di Wilayah Donetsk yang sekarang dilanda perang.

Dia sebelumnya ditunjuk pada Juni 2022 untuk memimpin pasukan elite lintas udara, yang menderita banyak korban jiwa pada hari-hari awal perang di Ukraina.

Intelijen militer Inggris mengatakan dia diberhentikan dari jabatan seniornya di Ukraina pada Januari, tetapi kemudian diangkat kembali.

Melansir Reuters, dia kemungkinan besar adalah salah satu dari sedikit jenderal senior yang dihormati secara luas oleh masyarakat umum.

Teplinsky tampil dalam pertemuan video dengan Presiden Vladimir Putin, pada April lalu. Beberapa sumber Rusia menyatakan bahwa posisi Teplinsky berada dalam bahaya setelah kelompok tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan pada Juni lalu.

Sementara itu, Teplinsky menyampaikan pidato kepada anggota dan veteran dinas lintas udara untuk memperingati Hari Pasukan Terjun Payung, pada 2 Agustus lalu.

Dia mengatakan bahwa setidaknya ada 8.500 pasukan terjun payung telah terluka di Ukraina. Klip dari pidato tersebut diterbitkan oleh outlet berita Kementerian Pertahanan Zvezda, tetapi dihapus dalam beberapa jam karena alasan yang tidak jelas.

Perlu diketahui, dia bertugas dengan pasukan Rusia di Wilayah Transdniestria yang berbahasa Rusia di Moldova setelah Uni Soviet pecah.

Dia bertempur dalam dua perang di Chechnya, di mana Rusia menumpas pemberontakan Islam, dan mengambil bagian dalam operasi militer Rusia untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad selama perang saudara di Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper