Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berzikir setiap malam selama berbulan-bulan sebelum menentukan duet pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasto menyebut bahwa Megawati meminta petunjuk Ilahi sebelum memutuskan capres dan cawapres yang akan diusung PDIP. Menurutnya, Presiden ke-5 RI itu mengikuti jejak ayahnya Presiden Soekarno.
"Saya menjadi saksi bagaimana berbulan-bulan lamanya, setiap malam, Ibu Mega ini berzikir dengan tasbih merah," ujar Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Dia mengklaim, Megawati ingin memilih capres-cawapres yang memang dibutuhkan masyarakat bukan hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan. Oleh sebab itu, dia meminta petunjuk Tuhan.
"Beliau [Mega] mengatakan kepada saya, bahwa ini bukan kepentingan PDIP, bukan kepentingan saya bukan kepentingan keluarga, maka saya menjawab seluruh harapan rakyat Indonesia terhadap sosok pemimpin yang punya pengalaman lengkap, yang jujur, visioner, tetapi membumi," jelasnya.
Oleh sebab itu, Megawati memilih duet Ganjar-Mahfud. Sebelumnya, Megawati meyakini pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud merupakan harapan baru bangsa Indonesia.
Baca Juga
Megawati pun meminta doa dan restu kepada masyarakat agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa melaksanakan visi dan misinya. Menurutnya, Ganjar dan Mahfud saling melengkapi.
"Dengan kulaitas yang mempuni, kepada mereka berdua harapan baru Indonesia Raya diletakan supaya nyata," ujar Megawati ketika menemani pendaftaran Ganjar-Mahfud sebagai peserta Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Megawati menyatakan Ganjar-Mahfud sudah menyepakati setidaknya dua komitmen. Pertama, terkait kelanjutan program presiden-presiden terdahulu.
"Keduanya [Ganjar dan Mahfud] akan mempercepat kemakmuran dan daya unggul bangsa," ujar Megawati.
Kedua, mantan gubernur Jawa Tengah dan menkopolhukam itu ingin mewujudkan supremasi hukum.
Megawati mengklaim Ganjar-Mahfud tidak ingin praktik hukum yang tebang pilih.
"Keduanya telah satu komitmen di dalam menegakkan keadilan," ungkapnya.