Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian Pertama Taras Vysotskiy mengatakan bahwa pengiriman gandum Ukraina melalui koridor ekspor baru Laut Hitam ditargetkan melebihi satu juta metrik ton pada Oktober.
“Situasinya semakin membaik, jika melihat September dan paruh pertama Oktober, sudah ada 700.000 ton [ekspor gandum] dan pada bulan [Oktober] mungkin satu juta atau lebih,” katanya kepada televisi nasional, dikutip dari Reuters pada Kamis (26/10/2023).
Diketahui, Ukraina membuka “koridor kemanusiaan” untuk kapal-kapal ekspor dengan tujuan Afrika dan Asia, sebagai upaya menghindari blokade de facto dari Rusia yang membatalkan kesepakatan jaminan ekspor Ukraina pada musim panas lalu.
Seorang pejabat senior pertanian Ukraina mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menggunakan rute baru tersebut untuk pengiriman gandum.
Lebih lanjut, pihak berwenang Ukraina mengatakan total 1,5 juta ton bermacam kargo telah diekspor melalui rute baru itu sejak mulai beroperasi pada akhir Agustus.
Senada, sumber pelayaran Ukraina mengatakan lebih dari 40 kapal kargo telah memasuki koridor tersebut sejauh ini.
Baca Juga
Produsen pertanian Ukraina mengatakan rute baru ini dapat memungkinkan ekspor hingga 2,5 juta ton pangan per bulan, yang jumlahnya nyaris mengimbangi dampak keputusan Rusia yang keluar dari kesepakatan sebelumnya.
Kesepakatan itu batal pada Juli lalu karena Rusia merasa tuntutan agar sanksi terhadap ekspor gandum dan pupuknya dicabut belum dipenuhi.
Sementara itu, Kementerian Pertanian Ukraina mengatakan pada Rabu (25/10/2023), bahwa ekspor gandum mereka telah turun menjadi 8,56 juta ton per 24 Oktober lalu.
Kementerian tersebut tidak memberikan data perbandingan langsung, tetapi mengatakan bahwa pada 28 Oktober tahun lalu, Ukraina mengekspor 12,34 juta ton gandum.