Bisnis.com, JAKARTA - Jerman mengumumkan akan mengirimkan sistem pertahanan udara tambahan ke Ukraina untuk melindungi pengiriman gandumnya dari serangan Rusia.
Peralatan yang dikirim akan mencakup satu sistem pertahanan tambahan IRIS-T dan lebih dari selusin instalasi antipesawat Gepard. Sistem ini direncanakan akan tiba di Ukraina pada akhir tahun 2023, dan bertujuan untuk melindungi pasokan gandum yang dikirim ke Rumania.
Rusia telah beberapa kali menargetkan sektor biji-bijian Ukraina, yang merupakan komponen penting perekonomian negara tersebut, dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini terjadi menyusul penarikan diri Rusia baru-baru ini dari Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative), yang membantu mengirimkan ekspor pangan Ukraina ke wilayah rawan pangan di seluruh dunia.
Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mempersenjatai kerawanan pangan, karena jutaan orang bergantung pada ekspor biji-bijian Ukraina.
“Negara teroris ini telah membahayakan nyawa 400 juta orang di berbagai negara yang bergantung pada ekspor makanan Ukraina,” kata Zelensky dalam tweet setelah pengumuman tersebut.
Baca Juga
Dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyarankan sekutu pertahanan Ukraina untuk menawarkan sistem pertahanan tambahan ke Ukraina.
“Saya mendesak sekutu dan mitra untuk menggali lebih dalam dan menyumbangkan amunisi pertahanan udara apa pun yang mereka bisa saat Ukraina kembali memasuki perang musim dingin,” kata Austin.