Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jet Tempur SU-34 Rusia Luncurkan Rudal Jelajah Kh-59 ke Ukraina

Jet tempur Su-34 Rucia meluncurkan rudal jelajah Kh-59 ke wilayah Ukraina.
Sukhoi Su-35 Flanker/Istimewa
Sukhoi Su-35 Flanker/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Angkatan Udara Ukriana melaporkan pihaknya berhasil menghalau serangan Rusia dengan menembak jatuh 13 drone tipe Shahed, satu drone penyerang lainnya, dan sebuah rudal jelajah Kh-59.

Menurut laporan tersebut, Rusia meluncurkan drone Shahed dari dari Chauda, Krimea. Sementara rudal Kh-59 ditembakkan dari udara oleh jet SU-34 Rusia yang beroperasi di wilayah Oblast Zaporizhzhia.

Laporan tersebut tidak menyebutkan kerusakan yang disebabkan oleh jatuhnya puing-puing tersebut, atau di wilayah mana drone dan rudal tersebut ditembak jatuh di Ukraina.

Selain itu, pasukan Rusia juga menyerang depot surat dengan rudal s-300 di desa Korotych di Oblast Kharkiv milik layanan surat swasta Ukraina Nova Poshta, menewaskan enam orang dan melukai 16 lainnya.

Sedangkan serangan Rusia di Oblast Donetsk pada 22 Oktober menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.

Sementara tiga penduduk lokal Oblast Kherson ditangkap karena diduga membantu pasukan Rusia menargetkan lokasi serangan di kota Kherson, kantor kejaksaan regional mengumumkan pada 23 Oktober.

Satu orang didakwa melakukan pengkhianatan, sedangkan dua orang lainnya didakwa memberikan informasi tentang lokasi dan pergerakan pasukan Ukraina.

Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), salah satu tersangka telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Rusia atas kemauannya sendiri mulai Juli 2023.

Dia juga melibatkan saudara perempuannya dan seorang kenalannya dalam aktivitas ilegal tersebut, demikian tuduhan jaksa.

Ketiga tersangka menggunakan SMS dan panggilan telepon dalam komunikasi mereka dengan kontak Rusia mereka.

Kolaborasi mereka membantu memperbaiki serangan Rusia di kota Kherson, yang mengakibatkan cederanya sejumlah warga sipil yang tidak diketahui jumlahnya.

Mereka yang tertangkap dan dihukum karena berkolaborasi atau menjadi mata-mata pasukan Rusia dapat menerima hukuman penjara yang lama.

Seorang wanita dari Oblast Kirovohrad menerima hukuman penjara seumur hidup pada 13 Oktober karena mengambil gambar infrastruktur penting Ukraina dan membagikannya kepada kontak di Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper