Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Serang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Ukraina

Pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga panas milik Ukraina.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah hotel yang rusak akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 25 September 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Odesa/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah hotel yang rusak akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 25 September 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Odesa/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga panas yang dioperasikan oleh perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, pada malam hari tanggal 22 Oktober, menyebabkan kerusakan yang signifikan, kata perusahaan tersebut pada 23 Oktober.

Perusahaan tidak melaporkan adanya korban jiwa. Pekerjaan perbaikan dimulai setelah serangan selesai, kata DTEK.

Perusahaan tidak mengungkapkan tingkat kerusakan yang ditimbulkan, atau di mana lokasi pembangkit listrik tersebut, mungkin karena alasan keamanan.

Sebelumnya pada 2 Oktober, Rusia menyerang gudang DTEK di Oblast Dnipropetrovsk, menyebabkan kerusakan pada kabel, trafo, dan peralatan listrik lainnya.

Rusia telah berulang kali menyerang infrastruktur penting di Ukraina sejak awal Oktober 2022, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan pemadaman listrik massal di seluruh negeri.

Moskow telah mengakui bahwa sistem energi Ukraina adalah salah satu target utamanya. Menurut Konvensi Jenewa, menyerang infrastruktur publik yang penting merupakan kejahatan perang.

Ketika Ukraina bersiap menghadapi peningkatan serangan Rusia terhadap jaringan energi di musim dingin, persiapan sedang dilakukan untuk mengurangi kerusakan dan mempertahankan infrastruktur penting.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper