Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengucapkan terima kasih kepada pemerintag AS yang telah mengirimkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat jarak jauh (ATACMS) ke Ukrain.
Hal itu disampaikan Menhan Ukraina dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada 21 Oktober.
“Ini mempunyai dampak besar di medan perang,” kata Umerov.
Pasukan Ukraina menggunakan ATACMS yang dipasok AS untuk pertama kalinya pada 17 Oktober untuk menyerang lapangan udara militer Rusia di Berdiansk yang diduduki di Oblast Zaporizhzhia dan Luhansk.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, serangan tersebut kemungkinan merusak sembilan helikopter militer Rusia di Berdiansk dan lima lainnya di Luhansk, namun tingkat kerusakannya masih belum dapat dikonfirmasi.
Pasukan Operasi Khusus Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa total sembilan helikopter rusak dalam serangan tersebut, serta sistem pertahanan udara, gudang amunisi, landasan pacu lapangan terbang, dan “peralatan khusus” yang disimpan di lokasi tersebut.
Baca Juga
Jika hal ini benar, hilangnya pesawat apa pun akan sulit tergantikan dalam jangka pendek hingga menengah, mengingat beban produksi militer Rusia saat ini, tulis kementerian tersebut dalam laporan intelijen terbarunya.
AS telah memberikan sekitar 20 ATACMS ke Ukraina, New York Times melaporkan pada 18 Oktober, mengutip dua pejabat Barat.
Pengiriman tersebut “dilakukan secara rahasia, karena khawatir akan diserang oleh Rusia saat dikirimkan,” lapor New York Times.
Berita tentang pengiriman ATACMS juga tidak dipublikasikan karena "Ukraina ingin membuat Rusia lengah."
Presiden Volodymyr Zelensky telah lama berkampanye untuk menyumbangkan senjata-senjata ini karena jangkauannya yang memungkinkan pasukan Ukraina untuk menyerang sasaran-sasaran Rusia jauh di belakang garis depan.
Namun, pengiriman tersebut disetujui dengan syarat Ukraina tidak akan menggunakannya untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia, kata salah satu sumber.
AS akan terus mengirimkan ATACMS ke Ukraina secara konsisten, kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di saluran TV 1+1 pada 19 Oktober.
Dia juga menyatakan harapannya bahwa pengiriman di masa depan akan mencakup variasi ATACMS baru yang memiliki jangkauan hingga 300 kilometer.
ATACMS yang dikirim AS sejauh ini memiliki jangkauan hingga 165 kilometer.