Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal mengatakan bahwa Israel telah memblokir bantuan kemanusiaan dari 5 negara menuju ke Jalur Gaza.
Dia menyatakan 5 negara yang Israel blokir tersebut antara lain, dari Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki dan Qatar.
“Bantuan dari Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki dan Qatar terhenti di Arish di Semenanjung Sinai dan tidak diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel. Orang-orang kedinginan, tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada apa-apa,” kata diplomat itu, dilansir TASS, Minggu (15/10/2023).
Nofal menambahkan bahwa sebelumnya persediaan sudah sangat menipis, dan Palestina hanya dapat memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil selama dua hari lagi.
“Kami berada dalam situasi di mana kami hanya dapat memberikan beberapa layanan kepada warga sipil untuk dua hari lagi,” ujarnya.
Menurutnya, inilah sebabnya Palestina menyerukan komunitas global untuk turun tangan dan membantu dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa sampai saat ini jumlah dokter dan tempat tidur di rumah sakit Gaza sangat tidak mencukupi.
Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic mengatakan sebelumnya pada sebuah pengarahan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza saat ini berada pada titik puncaknya.
Seperti diketahui, situasi yang mengerikan terjadi saat Israel mulai mengusir orang-orang Gaza dari utara ke selatan, dan membuka dua jalan. Israel menyerang satu jalan, dan 70 orang tewas.
Ketegangan di Timur Tengah kembali berkobar setelah militan Hamas menyusup ke Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Gerakan Palestina menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.
Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan terhadap daerah Palestina itu, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.