Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi menunda pembicaraan mengenai kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel, saat perang yang berkecamuk antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel yang memicu pemboman balasan di Jalur Gaza menjelang potensi invasi darat Israel ke wilayah tersebut.
“Arab Saudi telah memutuskan untuk menghentikan diskusi mengenai kemungkinan normalisasi dan telah memberitahu para pejabat Amerika Serikat (AS),” kata sumber yang mengetahui diskusi tersebut, dilansir CNA, Minggu (15/10/2023).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di Riyadh dengan timpalannya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan dalam perhentian terakhir dalam tur 6 negara di wilayah tersebut.
Setelah pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri Saudi menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan sekitarnya, serta segera melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Kerajaan Teluk yang merupakan rumah bagi situs-situs paling suci umat Islam, tidak pernah mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham 2020 yang ditengahi AS, yang membuat negara tetangganya di Teluk, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) serta Maroko menjalin hubungan formal dengan Israel.
Baca Juga
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berusaha keras dalam beberapa bulan terakhir agar Arab Saudi mengambil langkah tersebut.
Meski begitu, Direktur Timur Tengah dari International Crisis Group Joost Hiltermann mengatakan tidak mungkin negara Arab manapun dapat secara serius terlibat dengan Israel untuk menormalisasi hubungan ketika masyarakatnya melihat yang terjadi di Gaza.
Seperti diketahui, isu normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel mencuat setelah Arab Saudi membuka kembali hubungan diplomatik dengan Iran.
Sejauh ini, Biden juga berupaya mendekatkan hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Pemerintahan Biden terus mendorong hubungan yang lebih erat antara Israel dan negara-negara Arab.
Para pemimpin Israel juga menyatakan sedang berusaha untuk memasukkan Arab Saudi dalam kesepakatan normalisasi.
Sebelumnya, banyak kalangan khawatir hubungan Arab Saudi dengan Iran tersebut akan mendorong normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Israel.
Meski adanya faktor normalisasi dengan Iran, Arab Saudi selama ini juga sudah memiliki hubungan aktif dengan Israel yang tidak terlihat.