Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Irak Minta Putin Jadi Mediator Perang Israel-Hamas

Perdana Menteri (PM) Irak meminta Putin jadi mediator perang Israel vs Hamas.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' Al-Sudani , Rabu (11/10), meminta Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi mediator untuk membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas.

"Tn. Presiden, saya mengimbau Anda sebagai presiden dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan inisiatif gencatan senjata nyata dan mencari solusi nyata terhadap masalah Palestina,” katanya.

Sementara, Putin menuduh Washington memperburuk situasi  dengan mengerahkan salah satu kapal induknya di dekat Israel.

Menanggapi permintaan tersebut, Putin tak punya masalah untuk  berpartisipasi dalam proses resolusi perang Israel dan Hamas.

Diketahui  pertempuran selama lima hari telah merenggut ribuan nyawa warga Israel dan Palestina setelah Hamas melancarkan serangan mendadak dari Gaza, yang memicu serangan balasan Israel yang meratakan seluruh lingkungan.

Sebanyak 150 anak-anak, wanita, tentara, dan warga negara asing Israel lainnya diyakini ditahan oleh kelompok militan Hamas di wilayah pesisir kecil tersebut.

Kantor Perdana Menteri Irak mengatakan pada hari Selasa bahwa Sudani mendesak Moskow dan rekan-rekannya di Dewan Keamanan PBB untuk segera mengatasi dan menghentikan serangan yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.

Putin menyebut pembentukan negara Palestina penting untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan berpendapat bahwa perang baru ini menunjukkan kegagalan kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper