Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sesumbar Israel Musnahkan Hamas: Hancurkan Organisasi Teroris!

Dubes Israel untuk Rusia menyatakan negaranya akan berperang hingga Hamas musnah.
Asap dan api mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Asap dan api mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Israel untuk Rusia Alexander Ben Zvi menyatakan bahwa negaranya akan berperang sampai gerakan Hamas Palestina benar-benar musnah.

Pihaknya memberikan gertakan bahwa akan menghancurkan infrastruktur teroris Hamas guna mencegah serangan roket terhadap Israel dan invasi di masa depan. 

"Iya benar. Tujuan kita ada dua. Pertama pemberantasan Hamas sebagai organisasi teroris. Menghancurkan infrastruktur teroris Hamas untuk mencegah serangan roket terhadap Israel dan invasi wilayah kami di masa depan," katanya, dikutip TASS, Kamis (12/10/2023). 

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa pilihan terbaik bagi warga Gaza adalah hidup dengan damai dan bekerja sama dengan Israel. 

"Penting untuk menyampaikan kepada warga Gaza bahwa pilihan terbaik bagi mereka adalah dengan hidup dalam damai dan bekerja sama dengan Israel. Bagaimanapun, kami menyediakan listrik dan air untuk mereka. Puluhan ribu orang dari Gaza bekerja di Israel dan memiliki penghidupan yang cukup baik. Mereka ingin terus melakukan hal tersebut tetapi Hamas menghancurkan kehidupan damai mereka," ujarnya. 

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa tujuan kedua dari operasi yang akan dilakukan Israel adalah pembebasan sandera. 

Membebaskan sandera menjadi salah satu misi utama rencana serangan darat Israel terhadap kelompok radikal Palestina, Hamas. 

Jerusalem Post sebelumnya menyebutkan berbagai kelompok Palestina telah menyandera sedikitnya 130 orang. 

Belakangan, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa militan Hamas telah menyandera lebih dari 100 orang.

Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah ketika militan Hamas melancarkan serangan terhadap Wilayah Israel dari Jalur Gaza. 

Hamas menggambarkan operasinya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. 

Israel menanggapi dengan menyatakan kesiapan perang dan mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikabarkan melancarkan serangan darat skala besar di Jalur Gaza terhadap militan dari gerakan radikal Palestina Hamas dalam 24 hingga 48 jam ke depan, pada 9 Oktober 2023 lalu. 

Menurut data resmi terbaru, 950 warga Palestina telah terbunuh sejak kembali pecahnya kekerasan, sementara lebih dari 5.000 orang menderita luka-luka. Sementara di Israel, lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 2.900 orang terluka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper