Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan terkait konflik yang saat ini sedang memanas antara Israel dan Palestina.
Putin mengatakan bahwa konflik di Timur Tengah sejauh ini dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius, sehingga penting mengambil tindakan untuk mengurangi jumlah korban sipil.
Baca Juga
"Meluasnya konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk pada sektor energi. Tindakan harus diambil untuk mengurangi jumlah korban sipil," katanya, pada sesi pleno Pekan Energi Rusia, dikutip dari TASS, Kamis (12/10/2023).
Dia menyatakan bahwa saat Israel terbentuk, ada pembicaraan tentang pembentukan kedaulatan Palestina, namun hal itu tidak pernah terwujud.
"Awalnya tentang pembentukan dua negara merdeka dan berdaulat Israel dan Palestina. Israel memang didirikan, sedangkan Palestina tidak pernah didirikan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat,” ujarnya.
Pernyataan lengkap Presiden Putin tentang ketegangan Israel dengan Palestina, dalam Pekan Energi Rusia:
"Meluasnya konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk pada sektor energi. Masalah Palestina ada di hati setiap Muslim, dan dianggap oleh mereka sebagai manifestasi ketidakadilan, yang mencapai tingkat yang luar biasa.
Tindakan harus diambil untuk mengurangi jumlah korban sipil. Amerika Serikat mengabaikan mekanisme di zona konflik Arab-Israel dan mengandalkan kebutuhan material masyarakat di Wilayah Palestina.
Saat mendirikan Israel juga ada pembicaraan tentang pembentukan Palestina yang berdaulat, tapi hal itu tidak pernah dilakukan. Tidak diketahui kemungkinan situasi antara Israel dan Palestina bisa tenang dalam waktu dekat, tapi hal ini bisa menimbulkan masalah besar.
Baik di AS dan Israel terdapat banyak pendukung pembentukan negara Palestina merdeka, namun kekuatan yang mendukung solusi militer lebih unggul.
Kepahitan yang terjadi di Israel dan Palestina sangat besar, namun kita harus berusaha meminimalkan kerugian warga sipil, dengan tidak mengganggu anak-anak dan perempuan.
Kekesalan di Israel tidak akan mempengaruhi produksi minyak, namun mungkin mempengaruhi logistik, asuransi, pengangkutan. Tuduhan terhadap Iran atas keterlibatannya dalam memperburuk konflik Palestina-Israel tidak berdasar.
Saya tidak mengerti mengapa Amerika Serikat menarik kelompok kapal induk ke arah Israel, hal ini memperburuk situasi. Awalnya, ketika keputusan dibuat untuk membentuk Israel, keputusan paralel dibuat untuk membentuk negara kedua.
Tentang pembentukan dua negara merdeka dan berdaulat, Israel dan Palestina, Israel seperti Anda tahu telah diciptakan, tetapi Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat, tidak pernah diciptakan."